SUWON – Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, harus menerima hasil sebagai runner-up di Korea Open 2025. Fajar/Fikri mengakui mereka gagal karena kalah hebat dengan lawan mereka di final, yakni pasangan asal Korea Selatan, Kim Won Ho/Seo Seung Jae.
Meski gagal meraih gelar juara, Fajar/Fikri menegaskan telah memberikan performa terbaik dan menerima kekalahan tersebut dengan lapang dada.
Fajar/Fikri harus puas di posisi kedua setelah ditaklukkan oleh wakil tuan rumah, Kim Won Ho/Seo Seung Jae, di partai puncak. Mereka kalah dalam dua gim langsung dengan skor 16-21 dan 21-23.
Meski enggan larut dalam kekecewaan, Fajar/Fikri sedikit menyayangkan kegagalan mereka memenangi gim kedua, terutama saat sudah unggul 20-19.
"Walaupun kami belum bisa meraih titel di Korea Open kali ini tapi kami sudah memberikan perlawanan dan tampil semaksimal mungkin," ungkap Fajar dalam keterangan pers PBSI, Senin (29/9/2025).
"Sayang di gim kedua ada kesempatan untuk memaksa rubber game tapi kami tidak bisa memanfaatkan setelah unggul 20-19 terlebih dahulu," tambahnya.
Fajar/Fikri mengakui performa luar biasa Kim/Seo di final Korea Open 2025. Hasil ini juga melanjutkan tren, di mana Fajar/Fikri harus mengakui keunggulan Kim/Seo dalam dua pertemuan terakhir.
"Kim/Seo pertahanannya sangat luar biasa, sangat rapat dan sulit ditembus. Saya juga beberapa kali melakukan kesalahan sendiri di poin kritis. Ini masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diperbaiki," sambung Fajar.
Fajar menekankan, melawan pasangan yang sedang di puncak performa tidak cukup hanya mengandalkan teknik dan fisik, tetapi juga fokus pikiran harus in dari awal hingga akhir.
"Melawan mereka yang sedang berada di puncak performa memang tidak bisa mengandalkan teknik, fisik, stamina tapi fokus pikiran harus in dari start sampai terakhir. Kami mencoba tadi, bagaimana menjalankan taktik dan strategi dengan fokus prima. Tapi hari ini hasilnya belum untuk kami," lanjutnya.
Meski demikian, Fikri menilai penampilan mereka sejak dipasangkan kembali tidaklah buruk. Dari empat turnamen yang diikuti, mereka sudah mengoleksi gelar China Open dan runner-up Korea Open 2025.
"Kami harus menambah tenaga dan stamina, selain itu fokus juga ditambah. Kami tidak buruk-buruk amat di empat turnamen pertama ini tapi banyak yang harus dievaluasi bila ingin konsisten di level top," tutup Fikri.
(Rivan Nasri Rachman)