Atas dasar itu, Axelsen kemudian sempat tinggal untuk berlatih di Negeri Tirai Bambu. Ia lalu belajar bahasa setempat untuk lebih cepat beradaptasi sekaligus bisa bergaul dengan pebulu tangkis dari China.
Axelsen begitu serius belajar hingga mendatangkan guru privat. Pada akhirnya, ia fasih berbahasa China dan tak jarang berinteraksi dengan atlet-atlet dari negara tersebut dengan menggunakan huruf Mandarin.

Kegigihan Axelsen itu berbuah manis untuknya. Ia kerap mendapat sambutan hangat saban mentas di China untuk mengikuti sebuah turnamen.
Itulah kisah unik raja bulu tangkis dunia Viktor Axelsen, ternyata punya nama aksara Tionghoa dan fasih berbahasa Mandarin. Ini membuktikan sang pebulu tangkis jenius di dalam dan luar lapangan.
(Wikanto Arungbudoyo)