Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Unik Tony Gunawan, sang Juara Dunia Bulu Tangkis untuk 2 Negara Berbeda

Rivan Nasri Rachman , Jurnalis-Kamis, 21 Agustus 2025 |14:46 WIB
Kisah Unik Tony Gunawan, sang Juara Dunia Bulu Tangkis untuk 2 Negara Berbeda
Tony Gunawan (tengah) bersama Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan. (Foto: Instagram/t_gun75)
A
A
A

KISAH unik Tony Gunawan, sang juara dunia bulu tangkis untuk dua negara berbeda menarik untuk dibahas. Nama Tony Gunawan mungkin tidak asing bagi para penggemar bulu tangkis, tetapi kisahnya memiliki catatan unik yang sulit disamai.

Tony adalah satu-satunya pebulu tangkis dalam sejarah yang berhasil meraih gelar juara dunia untuk dua negara yang berbeda, yakni Indonesia dan Amerika Serikat. Sebuah prestasi yang luar biasa, mengingat betapa sulitnya menjuarai turnamen tertinggi di dunia bulu tangkis, apalagi dengan dua bendera nasional yang berbeda.

1. Gelar Pertama saat Masih Jadi WNI

Kisah gemilang ini dimulai pada Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2001 di Spanyol. Saat itu, Tony masih berada di puncak performanya dan membela Indonesia. Ia berpasangan dengan Halim Haryanto di sektor ganda putra, sebuah duet yang sangat ditakuti lawan.

Bersama Halim, Tony menunjukkan dominasi yang luar biasa sepanjang turnamen. Setiap pertandingan mereka lalui dengan penuh keyakinan dan performa yang konsisten. Keahlian Tony dalam mengendalikan permainan di depan net dan pukulan-pukulan cepat Halim menjadi kombinasi yang mematikan.

Puncak dari perjuangan mereka terjadi di babak final. Mereka berhadapan dengan wakil Korea Selatan, Ha Tae-kwon/Kim Dong-moon. Laga final ini menjadi ajang pembuktian kekuatan mereka. Tanpa ampun, Tony/Halim berhasil menundukkan pasangan Korea Selatan tersebut dengan skor telak 15-0 dan 15-3.

Tony Gunawan Ist
Tony Gunawan Ist

Kemenangan itu tidak hanya mengantar Tony/Halim ke podium tertinggi, tetapi juga membawa harum nama Indonesia di kancah dunia. Momen itu menjadi salah satu puncak kejayaan bulu tangkis Tanah Air di awal dekade 2000-an.

2. Medali Ke-2 saat Bela Amerika Serikat

Empat tahun kemudian, pada 2005, Tony Gunawan kembali naik ke podium tertinggi. Namun, kali ini, ia melakukannya dengan bendera yang berbeda. Tony telah resmi pindah kewarganegaraan dan menjadi warga negara Amerika Serikat. Banyak yang meragukan apakah ia bisa mengulang kesuksesannya dengan pasangan baru.

 

Bersama pasangan barunya, Howard Bach, Tony kembali tampil gemilang di sektor ganda putra. Duet ini membuktikan bahwa chemistry dan talenta Tony tidak luntur, meski ia kini membela negara yang tidak memiliki tradisi kuat di bulu tangkis. Mereka melaju mulus dari babak ke babak, menunjukkan bahwa mereka adalah salah satu kekuatan baru yang harus diperhitungkan.

Di babak final, sebuah momen emosional terjadi. Tony dan Howard berhadapan dengan mantan rekan senegara Tony, Candra Wijaya/Sigit Budiarto. Pertandingan ini tidak hanya menjadi perebutan gelar, tetapi juga duel emosional antara masa lalu dan masa kini Tony Gunawan.

Tony Gunawan
Tony Gunawan

Pertarungan sengit terjadi. Kedua pasangan saling jual-beli serangan, menunjukkan permainan kelas dunia. Namun, pada akhirnya, pengalaman dan strategi Tony/Howard berhasil mengungguli Candra/Sigit. Mereka keluar sebagai pemenang dengan skor 15-11, 10-15, dan 15-11.

Gelar juara dunia kedua ini mengukuhkan rekor Tony sebagai atlet pertama yang meraih gelar di bawah dua negara berbeda. Hingga kini, prestasi ini belum ada yang menyamai, menjadikan kisah Tony Gunawan sebagai salah satu yang paling unik dan menginspirasi dalam sejarah bulu tangkis dunia.

(Rivan Nasri Rachman)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement