KISAH pebulu tangkis supercantik Thet Htar Thuzar, tunggal putri Myanmar yang punya banyak fans di Indonesia menarik untuk dibahas. Ya, Thuzar berhasil mencuri perhatian para pencinta bulu tangkis Tanah Air berkat kecantikan luar biasanya.
Thet Htar Thuzar adalah salah satu tunggal putri terbaik yang dimiliki Myanmar. Namun, popularitasnya di Indonesia justru meroket semenjak Olimpiade Tokyo 2020.
Thuzar, yang lahir pada 15 Maret 1999, sering kali menjadi sorotan para pencinta bulu tangkis Indonesia. Ia bahkan mengaku sering menerima pesan langsung (DM) di Instagram dari penggemar Indonesia.
Uniknya, alih-alih merasa terganggu, Thuzar justru senang karena pesan-pesan tersebut berisi dukungan. Pengakuan tersebut ia sampaikan saat tampil di Indonesia Open 2024 pada Januari tahun lalu.
Thuzar merupakan atlet pertama Myanmar yang bermain di cabang olahraga (cabor) bulu tangkis di ajang Olimpiade. Tak heran ia pun bangga meski perjalanannya dihentikan tunggal putri Indonesia.
Hebatnya lagi, meski sempat berhadapan dan kalah dari wakil Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, popularitas Thuzar tidak menurun. Ia justru semakin dikenal di Indonesia sejak saat itu.
"Saya merasa sangat bangga bisa menjadi pebulu tangkis pertama Myanmar di Olimpiade. Saya hanya ingin bilang kepada orang-orang yang mendukung saya kalau saya akan berusaha yang terbaik di Olimpiade ini,” kata Thuzar, dilansir dari situs resmi BWF, Kamis (21/8/2025).
Perjalanan Thuzar ke Olimpiade Tokyo 2020 kala itu tidaklah mudah. Sebab ia tak bisa datang ke stadion dan hanya berlatih di kamar saja.
"Saya tak bisa berlatih di lapangan selama di Myanmar. Saya tak bisa ke stadion selama dua minggu terakhir. Saya hanya berlatih di kamar sendiri,” tambahnya.
Thuzar memang tak bisa memanfaatkan fasilitas yang ada karena mendapatkan pertentangan dari sebagian masyarakat Myanmar. Berdasarkan laporan dari media Asahi Shimbun, sebagian warga Myanmar melihat partisipasi Olimpiade sebagai dukungan dukungan kepada rezim junta militer Myanmar yang mengambil kekuasaan dari pemerintah sipil pada Februari 2021 lalu.
Terlepas dari perjuangan itu, Thuzar kini semakin dikenal dunia, khususnya di Indonesia!
(Rivan Nasri Rachman)