KISAH pebulutangkis Hendra Setiawan yang miliki penyesalan selama berduet bareng Mohammad Ahsan menarik untuk dibahas. Sebab penyesalan itu membuat perjalanan karier mereka seakan menjadi kurang sempurna.
Ganda putra legendaris Indonesia, Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan, resmi pensiun dari dunia bulu tangkis di awal 2025 kemarin. Meski telah mengukir banyak prestasi gemilang, mereka mengakui ada satu penyesalan yang belum terwujud selama berkarier, yakni meraih medali di ajang Olimpiade.
Selama berpasangan, Ahsan/Hendra telah mengikuti dua edisi Olimpiade, yaitu di Rio de Janeiro 2016 dan Tokyo 2020 (digelar 2021). Sayangnya, di kedua ajang tersebut, mereka pulang tanpa medali.
Pada Olimpiade Rio, mereka tersingkir di babak grup, sementara di Tokyo, mereka nyaris meraih perunggu setelah gagal di babak perebutan medali. Meski demikian, Hendra Setiawan tetap bersyukur.
"Penyesalan, kami berdua belum dapat medali Olimpiade. Tapi sudah dua kali mencoba, tetap tidak dikasih, ya bersyukur aja," ujar Hendra dalam konferensi pers di Istora Senayan.
Hendra sendiri pernah merasakan medali emas Olimpiade, namun saat itu ia berpasangan dengan Markis Kido di Olimpiade Beijing 2008.
Di sisi lain, Mohammad Ahsan menceritakan momen paling berkesan dalam perjalanan kariernya bersama Hendra. Ia tak bisa melupakan momen saat mereka sempat berpisah pada tahun 2016. Ahsan dan Hendra sempat bermain dengan pasangan masing-masing pada tahun 2017 sebelum akhirnya kembali bersatu pada tahun 2018.
Saat kembali berpasangan, banyak yang meragukan mereka karena usia yang sudah tidak muda lagi. Namun, keduanya berhasil membuktikan diri dengan meraih gelar juara All England pada tahun 2019.
"Paling berkesan saya rasa di 2019, kita waktu itu sempat pisah sama ko Hendra di 2016. Di 2018 kita berpasangan lagi dan dalam posisi kita mungkin kita lagi turun," tutur Ahsan.
"Kita berjuang dari nol lagi, benar-benar tidak gampang. Kita pikir juga sudah habis, umur sudah senior juga," tambahnya.
Kemenangan di All England tersebut menjadi titik balik kebangkitan mereka. Ahsan/Hendra pun semakin percaya diri.
"Tapi di 2019, momentumnya di All England, waktu itu Ko Hendra final lagi sakit, tapi Alhamdulillah bisa juara. Dari situ kita punya keyakinan lagi untuk bangkit dan Alhamdulillah bisa juara-juara lagi," jelas Ahsan.
Ahsan/Hendra telah mengumumkan pensiun sejak Desember 2024, dengan laga terakhir mereka di babak 16 besar Indonesia Masters 2025 pada Kamis, 23 Januari 2025.
(Rivan Nasri Rachman)