
Ya, media sosial dan layanan streaming memegang peranan penting dalam meroketnya popularitas F1. Sebuah langkah yang awalnya dikritik, kini berubah jadi taktik jitu yakni menggandeng salah satu platform layanan streaming untuk membuat seri dokumenter bertajuk Drive to Survive sejak 2018.
F1 juga tidak lagi kaku dengan media sosial. Mereka membuka akses seluas-luasnya kepada tim dan pembalap untuk membuat konten apapun di media sosial. Hasilnya, fans jadi lebih merasa terlibat dan dekat.
Nah, dari data responden itu, sebanyak 70% di antaranya merasa F1 mewakili status atau citra yang menarik bagi mereka. Bagi penggemar baru ini, F1 mencerminkan identitas, nilai, dan minat sosial.
Tidak heran, menurut data Forbes, terdapat kenaikan signifikan dalam jumlah penonton yang hadir langsung di sirkuit pada 2023. Tidak main-main, angkanya mencapai 5,3 juta orang!
Rekor lain dibukukan dalam hal jumlah penonton siaran langsung. F1 GP Miami 2024 disaksikan 3,1 juta pasang mata lewat siaran langsung di televisi maupun platform streaming. Ini merupakan rekor tertinggi buat F1.
Tidak heran bila saat ini popularitas F1 terus menanjak, terutama di kalangan Gen Z. Apalagi, sebanyak 12 dari 20 pembalap di F1 2025 masuk kategori Gen Z, termasuk sang juara dunia bertahan, Max Verstappen, sehingga mereka merasa relate dengan idola-idolanya itu.
(Wikanto Arungbudoyo)