Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Studi Buktikan Perempuan Gen Z Bantu Popularitas F1 Meroket

Wikanto Arungbudoyo , Jurnalis-Minggu, 27 Juli 2025 |16:25 WIB
Studi Buktikan Perempuan Gen Z Bantu Popularitas F1 Meroket
Popularitas F1 tengah menanjak di kalangan Gen Z (Foto: Instagram/@scuderiaferrari)
A
A
A

STEREOTYPE F1 (Formula One) sebagai balapan yang hanya identik dengan kaum laki-laki mulai luntur. Sebuah survei yang dilakukan F1 Grup justru mengungkap fakta, kejuaraan dunia ini harus berterima kasih kepada perempuan, utamanya perempuan Gen Z, dalam hal peningkatan popularitas.

Balapan F1 2025 dapat disaksikan langsung di beIN Sports secara streaming via Vision+ dengan klik di sini.

1. Ratusan Ribu Responden

Start balapan F1 GP Miami 2025 (Foto: X/@F1)

Survey tersebut dilakukan secara sukarela kepada penggemar F1 di seluruh dunia. Hasilnya, mereka mampu menjaring lebih dari 100 ribu responden yang berasal dari 186 negara.

Menurut survey yang turut bekerja sama dengan Motorsport itu, sebanyak tiga dari empat penggemar baru F1 pada 2025 berjenis kelamin perempuan. Lebih dari setengah responden berjenis kelamin perempuan itu ternyata adalah Gen Z!

Data menunjukkan 94 persen responden berniat mengikuti F1 dalam lima tahun ke depan, sementara 90 persen merasa terikat secara emosional terhadap hasil balapan. Sebanyak 61 persen dari mereka mengakses konten F1 setiap hari via media sosial khususnya TikTok.

Temuan itu tentu mengejutkan. Sebab, F1 dianggap membosankan utamanya pada dekade 2010-2020. Dominasi satu tim dan pembalap serta ketiadaan tokoh atau ikon menjadi penyebab.

"Studi ini menunjukkan para penggemar makin mengikuti Formula 1 karena cerita-cerita dan berbagai kesempatan untuk terlibat dalam olahraga ini, dan kemudian mereka menjadi ketagihan dengan balapan yang fantastis,” kata CEO F1, Stefano Domenicali, dikutip dari Motorsport, Minggu (27/7/2025).

"Olahraga ini sudah tertanam dalam budaya sekarang, melalui streaming, cerita, dan media sosial, dan hal ini membantu lebih banyak orang untuk terhubung,” imbuh pria berpaspor Italia itu.

 

2. Media Sosial

Charles Leclerc melaju di F1 GP Belgia 2025 (Foto: Ferrari)

Ya, media sosial dan layanan streaming memegang peranan penting dalam meroketnya popularitas F1. Sebuah langkah yang awalnya dikritik, kini berubah jadi taktik jitu yakni menggandeng salah satu platform layanan streaming untuk membuat seri dokumenter bertajuk Drive to Survive sejak 2018.

F1 juga tidak lagi kaku dengan media sosial. Mereka membuka akses seluas-luasnya kepada tim dan pembalap untuk membuat konten apapun di media sosial. Hasilnya, fans jadi lebih merasa terlibat dan dekat.

Nah, dari data responden itu, sebanyak 70% di antaranya merasa F1 mewakili status atau citra yang menarik bagi mereka. Bagi penggemar baru ini, F1 mencerminkan identitas, nilai, dan minat sosial.

Tidak heran, menurut data Forbes, terdapat kenaikan signifikan dalam jumlah penonton yang hadir langsung di sirkuit pada 2023. Tidak main-main, angkanya mencapai 5,3 juta orang!

Rekor lain dibukukan dalam hal jumlah penonton siaran langsung. F1 GP Miami 2024 disaksikan 3,1 juta pasang mata lewat siaran langsung di televisi maupun platform streaming. Ini merupakan rekor tertinggi buat F1.

Tidak heran bila saat ini popularitas F1 terus menanjak, terutama di kalangan Gen Z. Apalagi, sebanyak 12 dari 20 pembalap di F1 2025 masuk kategori Gen Z, termasuk sang juara dunia bertahan, Max Verstappen, sehingga mereka merasa relate dengan idola-idolanya itu.

(Wikanto Arungbudoyo)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement