Menang Dramatis di Piala Sudirman 2025, Rinov/Pitha: Selama Belum 21 Masih Ada Kesempatan
XIAMEN - Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari meraih kemenangan dramatis kala Tim Bulu Tangkis Indonesia bertemu Tim Bulu Tangkis Inggris di Piala Sudirman 2025. Apalagi, mereka sempat tertinggal cukup jauh di gim penentuan.
Pada matchday pertama Grup D Piala Sudirman, Indonesia sukses mengalahkan Inggris dengan skor 5-0. Rinov/Pitha menjadi penyumbang skor terakhir sekaligus melengkapi kemenangan sempurna Tim Merah Putih.
1. Tidak Mudah
Meski begitu, Rinov/Pitha harus melakoni laga yang terbilang tidak mudah. Mereka menjalani laga kontra Callum Hemming/Estelle Van Leeuwen dengan skor 21-15, 15-21, dan 21-19, di Fenghuang Gymnasium, Xiamen, China, Minggu 27 April 2025.
"Bukan permainan yang saya inginkan, sulit untuk keluar dari tekanan terlihat jelas di permainan saya tadi," ucap Pitha dalam keterangan pers PBSI, dikutip Senin (28/4/2025).
"Mereka (pasangan Inggris) memang pasangan yang bagus dan hari ini lebih baik dari sebelum-sebelumnya penampilannya. Mereka juga tampil sangat lepas," timpal Rinov.
2. Comeback
Laga pun diwarnai epic comeback karena pada gim ketiga, Rinov/Pitha sejatinya sudah tertinggal 15-19. Namun, dengan ketenangan di pengujung laga, keduanya melakukan tikungan tajam hingga memenangkan laga menjadi 21-19.
"Tadi saya hanya berpikir selama mereka belum 21 masih ada kesempatan. Tidak ada yang tidak mungkin," jelas Tari –sapaan akrabnya.
"Saat tertinggal di poin kritis game ketiga, kami hanya fokus bagaimana terus menurunkan bola dan lebih nothing to lose, mencoba untuk lepas dari tekanan mereka," kata Rinov.
3. Bersyukur
Lebih lanjut, mereka bersyukur memiliki tim yang memberi dukungan penuh di laga tersebut. Terkhusus Pitha, ia mengaku bisa bermain lebih berani karena ada dukungan dari sang partner, Rinov dan pelatih.
"Di akhir-akhir saya bisa berani lagi karena ada Rinov, pelatih di belakang dan pastinya ada tim yang selalu membantu dan support, saya bersyukur juga berterima kasih," tutup Pitha.
(Wikanto Arungbudoyo)
