"Saya pernah mengatakan bahwa dalam pemahaman saya, bermain bukanlah tentang kegigihan, tetapi tentang terus menyerang. Meskipun saya dapat terus bermain sesuai dengan situasi saat ini, cedera yang terakumulasi dalam jangka panjang dan bertambahnya usia membuat saya tidak begitu yakin bahwa saya dapat terus memikul misi untuk memenangkan kejayaan bagi negara dan mendukung semangat kompetitif saya sebagai seorang atlet,” papar Huang Yaqiong.
"Bagi saya pribadi, ketika beralih ke sisi lain kehidupan, saya juga memiliki harapan lain. Dan, inilah poin utamanya! Meskipun saya meninggalkan tim nasional, saya tidak meninggalkan lapangan bulu tangkis yang ingin saya curahkan seluruh semangat dan energi saya,” sambungnya.
"Saya masih dapat membantu anggota tim nasional dengan cara saya sendiri. Jika Anda membutuhkan sesuatu, beri tahu saya. Saya dapat menjadi sparring partner Anda kapan saja! Sepanjang perjalanan, ada begitu banyak orang yang ingin saya ucapkan terima kasih,” ucap bidadari bulu tangkis China itu.
Dengan begitu, Huang Yaqiong menyusul langkah partner bermainnya, yakni Zheng Siwei, yang sudah umumkan pensiun lebih dahulu. Zheng umumkan pensiun pada akhir November 2024. Dia memutuskan pensiun di usia 27 tahun.
Tentunya, keputusan ini membuat banyak pencinta bulutangkis China hingga dunia kehilangan sosok pemain hebat di lapangan. Tetapi, China sendiri dipastikan takkan kehabisan talenta berbakat, termasuk di sektor ganda campuran usai pasangan andalannya itu pensiun.
(Djanti Virantika)