Di level nasional, Ubed sukses menjadi juara di Sirkuit Nasional (Sirnas) A Jawa Barat, Sirnas A Jawa Timur, Sirnas A Banten, serta dua turnamen di akhir tahun, Sirkuit Nasional Premier DKI Jakarta dan Kejuaraan Nasional PBSI Perorangan 2023. Namun sayangnya, dia menutup prestasi ciamiknya sepanjang 2023 dengan pahit. Dia yang diunggulkan dalam Seleksi Nasional (Seleknas) PBSI, jalur untuk lolos ke Pelatnas PBSI 2024, justru tersisih di delapan besar.
3. Sempat Meragukan Masa Depannya di Bulu Tangkis
Situasi itu membuat Ubed merenungkan soal nasibnya jika tak kunjung dapat panggilan Pelatnas PBSI Cipayung. Tapi dia pantang menyerah dan kembali berjuang sepanjang 2024 hingga terus berprestasi. Dia sukses meraih medali perak di nomor tunggal putra PON XXI Aceh-Sumut 2024. Selain itu, dia juga berhasil menyumbang kemenangan yang membawa Indonesia memenangkan Piala Suhandinata 2024 untuk beregu campuran di BWF World Junior Championships 2024 di Nanchang, China.
“Saya menjalani proses cukup lama. Sempat berpikir dan merenung, ke mana arah tujuan saya bermain bulu tangkis? Kalau enggak masuk Pelatnas, bagaimana? Apalagi pada Januari lalu saya ikut Seleksi Nasional dan kalah di babak 8 besar. Alhamdulillah, akhir tahun ini saya dipanggil masuk Pelatnas,” ungkap Ubed.
Dari kisah Ubed itu terlihat jelas bahwa proses tidak akan pernah mengkhianati hasil. Pada akhirnya, perjuangan dia untuk bisa menembus Pelatnas PBSI Cipayung bisa terwujud di tahun 2025. Nantinya, dia akan berlatih bersama dengan lima pemain tunggal putra utama lain yang juga seniornya seperti Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Chico Aura Dwi Wardoyo, Alwi Farhan, dan Yohanes Saut.
(Rivan Nasri Rachman)