FRANCESCO Bagnaia membantah perkataan Marc Marquez soal dirinya yang akan jadi pemimpin di tim Ducati Lenovo. Menurutnya, tak ada pembalap nomor satu di dalam tim tersebut saat musim dimulai.
Bagnaia kedatangan Marquez sebagai rekan setimnya di Ducati Lenovo pada MotoGP 2025. Memiliki dua rider papan atas dalam satu garasi memunculkan pertanyaan siapa pembalap yang bakal menjadi pemimpin di tim pabrikan Borgo Panigale.
The Baby Alien beberapa waktu lalu menyebutkan Pecco otomatis menjadi pemimpin tim di Ducati Lenovo. Sebab, bintang asal Italia itu telah memberikan dua gelar juara untuk mereka dan memenangkan 11 balapan di MotoGP 2024.
"Ini adalah situasi yang belum pernah saya alami sebelumnya, tiba di garasi dan orang yang berperan sebagai pemimpin adalah orang lain. Itu Pecco karena dia memberi Ducati dua gelar juara dunia dan memenangkan sebelas balapan tahun lalu. Logikanya dialah yang memimpin di pramusim dan balapan pertama,” ucap Marquez dikutip dari Speedweek.
Namun, pria berusia 27 tahun itu terlihat tak setuju dengan pendapat rekan setimnya. Menurutnya, tak boleh ada pembalap nomor satu di dalam garasi karena mereka bakal memulai dalam level yang sama di awal musim MotoGP 2025.
“Saya yakin orang nomor satu di garasi itu tidak ada dan tidak boleh ada. Musim selalu dimulai dengan kesetaraan, dengan para pembalap berada pada level yang sama dan dengan kata-kata yang sama,” kata Bagnaia dilansir dari Motosan, Kamis (5/12/2024).
Pria kelahiran Turin itu yakin Ducati bakal adil dengan semua pembalapnya. Walau pun menurutnya jika salah satu dari mereka tertinggal jauh di klasemen setelah musim berjalan, maka harus membantu rekan setim yang sedang berjuang di papan atas.
“Jika dalam satu musim ada satu pembalap yang unggul dalam kejuaraan dan yang lain tertinggal jauh, saya pikir kami harus bekerja keras untuk mencoba membantu pembalap yang berada di depan,” kata Bagnaia.
“Namun secara umum saya pikir strategi Ducati selalu tepat dan adil terhadap para pembalapnya. Saya pikir Marc, sebagai orang yang sangat cerdas, akan segera memahami lingkungan dan cara kami bekerja,” pungkasnya.
Walau pun begitu, Pecco dan Marquez kompak mengatakan setelah tes di Barcelona tiga pekan lalu, mereka memiliki penilaian yang sama soal performa motor Desmosedici GP25. Alhasil, keduanya yakin bakal lebih mudah untuk melakukan peningkatan dalam pengembangan kuda besi anyar tersebut.
(Wikanto Arungbudoyo)