MONTMELO – Marc Marquez mengungkap kesan pertamanya usai mengendarai motor Ducati Desmosedici GP25. Menurutnya, kuda besi tersebut sangat enak dilarikan di trek lurus Sirkuit Barcelona-Catalunya, Montmelo, Spanyol.
Marquez menjalani hari pertamanya sebagai pembalap Ducati Lenovo dalam tes pertama di Barcelona setelah menyelesaikan perjalanan dengan Gresini Racing di MotoGP 2024. Ia turut mengendarai motor Desmosedici GP25, yang menjadi tunggangannya di MotoGP 2025.
The Baby Alien menyelesaikan tes di posisi keempat, tepat di bawah rekan setim barunya, Francesco Bagnaia. Waktu tercepatnya terpaut 0,651 detik dari sang adik, Alex Marquez, yang mengendarai Desmosedici GP24.
Marquez mengungkapkan hari pertamanya dengan tim pabrikan Ducati berjalan dengan baik. Banyak hal positif yang didapat dari tes di Catalunya meski masih banyak yang mesti ditingkatkan.
“Saya mengendarai motor tahun 2025 selama 90 persen sehari. Saya banyak bekerja dengan para insinyur karena ketika Anda berada di tim pabrikan, Anda memiliki rencana yang ketat, Anda bekerja untuk para insinyur,” kata Marquez dilansir dari Speedweek, Kamis (21/11/2024).
“Kami melakukan beberapa kali time attack, motornya memiliki beberapa hal positif yang bekerja lebih baik. Pada akhirnya, itu adalah sepeda motor yang harus Anda kendarai dengan baik. Jika ingin cepat, Anda harus mendorong. Perasaan bersama tim luar biasa, itu yang terpenting,” tambah pria asal Spanyol itu.
Lebih lanjut, pria berusia 31 tahun itu mengungkapkan apa yang menjadi perbedaan motor GP25 dengan GP23, yang ditungganginya di MotoGP 2024. Menurutnya, kuda besi anyarnya lebih enak dikendarai di trek lurus.
“Mesinnya terasa lebih enak di jalan lurus. Perilaku di tikungan sedikit berbeda, jadi saya masih harus memahami di mana batasnya, tetapi kami masih membutuhkan lebih banyak waktu untuk memahaminya,” ujar juara MotoGP enam kali itu.
“Yang penting adalah Pecco dan saya memiliki komentar serupa, yang membuat semuanya lebih mudah bagi para insinyur,” terang Marquez.
“Di beberapa area, motornya sangat bagus, di area lain sedikit lebih sulit. Sekarang kami harus menganalisis semuanya karena Anda memerlukan sepeda stabil yang dapat digunakan di 22 trek,” pungkasnya.
(Wikanto Arungbudoyo)