HASIL Kumamoto Masters 2024 akan diulas dalam artikel ini. Dua wakil Indonesia, Alwi Farhan dan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja, kompak angkat koper lebih awal di babak 32 besar.
Tunggal putra Indonesia, Alwi Farhan, tersingkir usai kalah di tangan wakil Prancis, Christo Popov. Beraksi di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Kumamoto, Jepang, Rabu (13/11/2024) pagi WIB, Alwi kalah dua gim langsung dengan skor 13-21 dan 16-21.
Alwi memulai pertandingan dengan buruk. Dia kesulitan meredam serangan Popov sehingga tertinggal 1-5 lebih dulu. Namun, pelan tapi pasti pemain berusia 19 tahun itu bisa mengembangkan permainannya dan menyamakan skor menjadi 7-7. Dia pun terlibat aksi kejar mengejar angka dengan Popov sampai menginjak angka 11-11.
Sayangnya, performa Alwi merosot setelah jeda. Dia banyak melakukan kesalahan sendiri yang membuat lawan mendapat keuntungan. Alhasil, Juara Dunia Junior 2023 itu tertinggal 11-16. Di sisi lain, Popov bermain sangat apik dengan serangan-serangan yang mematikan. Pemain ranking 25 dunia itu pun mengamankan gim pertama dengan skor 21-13.
Pada gim kedua, Alwi masih kesulitan untuk menahan smash-smash keras dan dropshot ciamik dari Popov. Kondisi itu membuatnya tertinggal sejak awal dalam kedudukan 0-3 dan 2-6. Popov pun dengan mudah memperlebar keunggulannya menjadi 9-3 berkat lemahnya pertahanan Alwi. Pemain asal Surakarta itu pun ketinggalan 6-11 di interval gim kedua.
Usai rehat, Alwi berusaha keras untuk melawan sampai mendekat di angka 8-11. Namun, dia lagi-lagi tak bisa mengimbangi pola permainan menyerang yang diterapkan Popov sehingga ketinggalan jauh lagi, 8-14.
Popov terus mendominasi permainan dengan minim melakukan kesalahan. Hasilnya, dia unggul 20-12. Alwi sempat menahannya hingga memangkas ketertinggalan menjadi 16-20, tetapi akhirnya tetap tumbang dengan skor 16-21.
Sementara itu, ganda campuran Indonesia, Dejan/Gloria gugur di babak 32 besar Kumamoto Masters 2024 usai kalah dari duet tuan rumah, Hiroki Midorikawa/Natsu Saito. Mereka kalah dengan skor 19-21 dan 18-21 usai bertarung dalam waktu 42 menit.
Dejan/Gloria tampak masih belum panas di awal pertandingan. Mereka kerap membuat error beruntun sehingga tertinggal 2-6.
Akan tetapi, runner up Korea Masters 2024 itu bisa dengan cepat bangkit dan memberikan perlawanan sampai menyamakan skor menjadi 7-7 dan 8-8. Namun, mereka kesulitan mengimbangi permainan Midorikawa/Saito setelah itu sehingga kembali tertinggal 9-11 di interval gim pertama.
Usai jeda, Dejan/Gloria kehilangan poin berturut-turut karena tak bisa menahan serangan-serangan cepat dari lawan. Mereka pun ketinggalan jauh 10-14. Namun, lagi-lagi pasangan non pelatnas itu mampu mengejar dalam kedudukan 15-15 dan 16-16. Sayangnya, di momen-momen krusial mereka kehilangan poin lagi. Alhasil, mereka tumbang dengan skor 19-21 di gim pertama.
Pada gim kedua, Dejan/Gloria masih terus bertarung ketat dengan Midorikawa/Saito sampai menginjak skor 4-4. Lalu mereka bisa mendapatkan lima poin beruntun berkat smash-smash keras dan mematikan yang mereka lancarkan sehingga unggul 9-4.
Variasi serangan bola-bola tajam dan mendatar yang dilakukan pasangan PB Djarum itu sangat efektif menembus pertahanan lawan. Hasilnya, mereka terus menjauh dengan keunggulan 12-6 dan 15-8.
Sayangnya, Dejan/Gloria malah lengah setelah itu dan larut dalam pola permainan lawan sehingga duet tuan rumah bisa menyamakan skor menjadi 16-16. Sempat unggul lagi di angka 17-16, Dejan/Gloria akhirnya tumbang dengan skor 18-21 di gim kedua.
(Djanti Virantika)