ODENSE – Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menyesalkan kekalahan dari Kim Astrup/Andeers Skaarup Rasmussen di babak semifinal Denmark Open 2024 Super 750 itu. Pasangan nomor enam dunia tersebut turut menyayangkan keputusan dari hakim servis yang bertugas pada laga tersebut.
Ganda putra Indonesia itu kalah dari Astrup/Rasmussen lewat pertarungan tiga gim dengan skor 20-22, 21-18, dan 11-21 Sabtu 19 Oktober 2024. Fajar mengungkapkan sejatinya melawan pasangan nomor tiga dunia itu bukanlah perkara mudah. Apalagi, mereka bermain di hadapan pendukungnya sendiri.
“Melawan tuan rumah dihadapan para pendukung mereka memanglah tidak mudah ya, tapi ini bukanlah menjadi suatu alasan, karena mereka bermain dengan sangat baik, dan sangat pintar dalam memilih strategi, dan tentu juga dengan seluruh pengalaman mereka yang sudah matang,” kata Fajar dalam rilis PBSI, Minggu (20/10/2024).
Lebih lanjut pemain berusia 29 tahun itu menyebut gim pertama menjadi faktor penyebab kekalahan. Sebab, mereka sempat unggul jauh 16-8 tapi secara mengejutkan bisa dibalikkan Astrup/Rasmussen. Namun di sisi lain, Fajar juga cukup menyayangi keputusan hakim yang menilai servisnya tidak sah di poin-poin kritis.
“Di gim pertamalah yang menjadi kuncinya, kami sudah unggul jauh tapi kemudian dikejar oleh mereka, ya saya sempat menyayangkan juga,” terang Fajar.
“Keputusan hakim servis yang menggagalkan servis saya, karena dengan servis yang sama pun dari awal gim tidak pernah di-fault, tapi justru di poin kritis di 20-17 akhirnya saya terkena fault, namun ya keputusan hakim servis adalah bulat dan kami harus terima itu,” imbuh pria asal Bandung itu.
“Namun yang saya sayangkan, jika dengan servis saya yang seperti itu dinyatakan fault, seharusnya dari awal gim sudah dinyatakan fault, tapi ya saya tidak apa-apa, ini bukan alasan atas hasil pertandingan kami,” lanjut Fajar.