“Kekalahan hari ini adalah karena mereka bermain lebih baik dari kami, terutama pada servis dari mereka yang menggunakan teknik servis panjang atau pun flick serve yang membuat kami kesulitan dalam mengembalikan bola,” tukas Ajay.
Hal senada diungkapkan Rian yang menilai gim pertama menjadi kunci dari pertandingan tersebut. Namun begitu, ia tetap bersyukur dengan hasil yang didapatnya ini kendati sadar masih banyak evaluasi yang harus dilakukan.
“Sependapat dengan apa yang disampaikan Fajar tadi, kuncinya memang terletak di gim pertama, kami sudah merasa nyaman dengan pola main kami, namun ya kembali lagi, kami belum berhasil merebut kemenangan di gim pertama,” tutur Rian.
“Tapi tentu semua ini akan terus kami jadikan sebuah pelajaran, memang di hasil evaluasi kami akhir-akhir ini, pada poin-poin krusial kami belum bisa memanfaatkan momen ini, namun disamping itu semua, kami tetap bersyukur apapun hasilnya dan kita harus melakukan evaluasi kembali buat ke depannya,” tutupnya.
Sementara, kekalahan ini sekaligus membuat Fajar/Rian pulang dengan tangan hampa dari turnamen Eropa. Sebelumnya, ganda putra nomor satu Indonesia ini terhenti di babak perempat final Arctic Open 2024 usai kalah dari pasangan Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izuddin.
(Wikanto Arungbudoyo)