Tekad Kuat Marc Marquez Jelang Gabung Tim Pabrikan Ducati pada MotoGP 2025: Tingkatkan Konsistensi!
VENTNOR – Marc Marquez ingin meningkatkan konsistensinya sebelum bergabung dengan Ducati Lenovo pada MotoGP 2025. Sebab, pembalap tim Gresini Racing itu sadar membela tim pabrikan pastinya target yang diberikan adalah meraih podium di tiap seri balapan.
The Baby Alien akan bertandem dengan Francesco Bagnaia di Ducati Lenovo pada MotoGP 2025. Pembalap asal Spanyol itu dipilih karena tak luput dari penampilannya yang apik bersama Gresini Ducati sepanjang musim ini.
Bersama tim pabrikan di musim depan, Marquez berharap bisa bersaing dalam perebutan gelar juara. Pria berusia 31 tahun itu sadar betul hal tersebut sangat realistis, mengingat kencangnya motor Ducati Desmosedici saat ini.
“Saya berharap tahun depan saya bisa bersaing. Saya selalu berkata, 'saya berharap', bukan, 'saya pasti',” kata Marquez, mengutip dari Motosan, Jumat (18/10/2024).
“Tentunya, jika kamu berada di Ducati Factory, motor yang saat ini memenangkan balapan, maka kamu memiliki kewajiban untuk bersaing di tiga besar setiap balapan dan memperebutkan gelar,” imbuh pria asal Cervera itu.
Namun sebelum itu, Marquez hanya ingin memusatkan pada performanya bersama Gresini di sisa musim ini. Ia ingin terus meningkatkan penampilannya, terkhusus soal konsistensi.
“Tapi pertama-tama, kami harus mengakhiri tahun ini dengan baik untuk memulai dengan momentum yang bagus tahun depan,” kata Marquez.
“Itulah mengapa tahun ini saya ingin memenangkan beberapa balapan, sejauh ini saya sudah memenangkan dua, dan kita lihat apakah saya bisa memenangkan yang lain sebelum akhir tahun,” urai pria asal Spanyol itu.
“Tidak ada yang dikesampingkan, tapi saya bilang, sekarang saya ingin bekerja pada konsistensi, dan itu yang sedang saya lakukan. Tentu saja, saya harus meningkatkan kecepatan, karena sekarang saya sudah konsisten, kecuali masalah mesin di Indonesia,” papar Marquez.
“Saya sudah menyelesaikan semua balapan dengan baik, mendapatkan banyak podium, tapi sekarang saya harus meningkatkan konsistensi dan mengelola risiko dengan cara yang terbaik,” tandasnya.
(Wikanto Arungbudoyo)
