“Dia memulainya dari bawah, dia kerap bertanya dan terus belajar untuk memperbaiki agar lebih baik. Dia kerap menemui saya untuk meminta nasehat dan tentu dia mendapatkannya,” lanjut Marquez.
“Kini, dia perlu menikmati gelar juara dunia Moto3-nya. Jangan memberi tekanan untuk anak-anak. Maksud saya, dia akan pergi ke Moto2 tahun depan dan membuat kesalahan adalah hal yang wajar nantinya. Satu hal yang pasti, saya berharap dia bisa meraih juara dunia lagi di masa depan,” kata Marquez.
Lantas, sebenarnya apa surat yang dibacarkan Alonso hingga membuat Marquez menangis? Berikut isi dari surat Alonso.
"Kurang dari 24 jam lagi, ini sudah malam, dan saya merasa ingin menangis. Saya melihat ke cermin dan berkata kepada diri sendiri, 'besok Anda akan menjadi juara dunia', dan mata saya berkaca-kaca," kata Alonso, masih dari DAZN.

"Saya tidak tahu apakah saya benar-benar menyadari situasinya dan apakah saya siap menghadapinya. Ini adalah mimpi yang selalu saya inginkan sejak saya masih kecil, dan sekarang saya akan melihatnya beberapa jam lagi, rasanya sejauh itu,” lanjut Alonso.
"Aku hanya berharap bisa tidur dengan nyenyak agar mimpi itu tidak hilang dariku. Satu-satunya yang aku tahu jika aku membaca surat ini besok setelah jam dua, berarti aku melakukannya, kita berhasil melakukannya," tutupnya.
(Rivan Nasri Rachman)