"Saya selalu siap saja sih untuk ditempatkan di mana saja. Mau di ganda putra, mau di ganda campuran. Tapi kalau boleh milih, karena saya sudah dipindahin ke ganda campuran, pribadi saya ya (memilih) di ganda campuran," jelas Herry IP.
"Karena baru sebentar aja, terus ditinggal. Kan hasil kerjanya belum kelihatan. Saya mau kasih lihat hasil kerja saya kayak gini. Jadi kalau bisa, kalau disuruh pilih ya saya pilih ganda campuran. Tapi tergantung Binpres-nya mau nempatin di mana. Saya selalu siap," tambahnya.
Sebelum di ganda campuran, Herry IP merupakan pelatih ganda putra yang sukses mencetak berbagai bintang. Salah satunya keberadaan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo serta sejumlah pasangan ganda putra yang mendominasi dunia.
Namun, pada akhir tahun lalu, ia mendapat mandat untuk menukangi ganda campuran dengan target meloloskan satu wakil di Olimpiade Paris 2024. Karena itu, setelah Olimpiade berakhir, wajar jika masa depan Herry IP dipertanyakan.
(Djanti Virantika)