ATLET UFC Indonesia, Jeka Saragih, menggelar latihan MMA pada program Warrior Workout. Acara tersebut diikuti beberapa publik figur Tanah Air seperti komika Bintang Emon hingga penyanyi Bastian Steel.
Setelah gelaran program Warrior Workout pada Juli lalu, pencinta UFC di Indonesia kembali mendapatkan pengalaman berlatih olahraga MMA di Jakarta pada akhir pekan kemarin. Kali ini, Jeka tak hanya berbagi teknik-teknik dasar tapi juga berbagi pengalamannya berlatih dengan menu pelatihan di Amerika yang mampu membuatnya menembus karier internasional sebagai petarung UFC.
Dari ribuan atlet MMA di seluruh dunia yang menginginkan berlaga di UFC, Jeka telah membuktikan bahwa atlet Indonesia dapat bersaing di level tertinggi dengan kerja keras dan dedikasi. Karena hanya petarung terbaik yang bisa mencapai arena Octagon UFC, menjadikannya simbol tertinggi kesuksesan dalam dunia MMA.
Workout yang telah digelar ketiga kalinya ini juga cukup membludak. Workshop yang direncanakan hanya berlangsung 2 sesi, terus berlanjut hingga sesi ke-3. Komika Bintang Emon mengungkapkan kalau acara tersebut benar-benar membuatnya terkesan dan membuatnya sangat terkesan karena menjadi momen tak terlupakan.
"Ikutan Warrior Workout bareng Jeka Saragih itu bikin kita ngerasain secara langsung gimana gokilnya latihan MMA. Latihan bareng Jeka dan pencinta MMA benar-benar memacu adrenalin. Memang MMA itu adalah olahraga yang laki banget, dan kalau udah ngerasain gimana olahraga MMA, berarti kita udah ngerasain level yang beda dari olahraga bela diri. Emang keren banget Jeka Saragih, bisa jadi orang Indonesia pertama di UFC, panutan!," kata Bintang Emon dalam rilis yang diterima MNC Portal Indonesia.
Lain lagi dengan Bastian Steel yang sempat menyaksikan langsung pertarungan debut UFC Jeka Saragih di arena Oktagon Las Vegas Amerika Serikat saat berhasil mengalahkan petarung Brazil Lucas Alexander pada November 2023 silam. Kata dia, pengalamannya ini membuatnya semakin tertarik untuk mendalami dunia UFC.
“Berlatih bareng Jeka Saragih seru banget dan merasa agak cemburu, karena nggak bisa ikut latihan langsung secara penuh, ikut grappling seru banget dan intens, dan bikin gue mau latihan terus. Semoga Jeka ini bisa terus ada waktu untuk bisa bikin workshop kayak gini. Tapi ada workshop atau nggak, sepertinya aku akan tetap latihan terus," ungkap Bastian.
"Dari dulu memang aku suka banget combat sport. Dari kecil suka nonton tinju dan lain-lain sampai akhirnya ketemu UFC yang ternyata sangat menyenangkan. Karena memang tarungnya bebas, ada grappling, ada boxingnya juga, ada muay thai, dan lain-lain, tapi juga ada drama- drama yang membuat kita tertarik terus pengen menonton UFC. Jadi UFC memang keren banget!” lanjutnya.
Sementara, Jeka Saragih mengakui bahwa jalan menuju UFC sama sekali tidak mudah, namun pengalaman UFC telah mendorongnya naik ke level yang lebih tinggi. Dia memacu diri untuk terus disiplin menjalani menu latihan yang sangat ketat dan keras.
“Dengan fasilitas berlatih yang lengkap di Amerika, saya bisa dilatih langsung oleh pelatih MMA terbaik dunia, latihan sparring dengan petarung terbaik dunia yang mempertajam keterampilan dan membuat saya lebih tangguh secara mental maupun fisik," ujar Jeka.
"Tinggal saya yang harus berjuang setiap hari untuk meningkatkan diri agar bisa mempertahankan tempat di UFC. Dengan standar yang sangat tinggi di UFC, kalau jelek, kamu bisa mati. Setiap kali masuk oktagon, kita mempertaruhkan hidup dan mati. Satu pukulan di UFC bisa mengubah hidup kita selamanya," tukasnya.
(Admiraldy Eka Saputra)