PARIS – Olimpiade Paris 2024 telah resmi berakhir, Indonesia pun mengakhiri kompetisi empat tahunan tersebut dengan berada di peringkat 39. Menanggapi pencapaian tim Merah-Putih tersebut, Chief de Mission (CdM) kontingen Indonesia, Anindya Bakrie, merasa Indonesia sudah semakin kuat.
Indonesia finis ke-39 dalam klasemen akhir medali di Olimpiade Paris 2024. Tim Merah-Putih berhasil menyabet dua medali emas dan satu medali perunggu di pesta olahraga empat tahunan tersebut.
Medali pertama didapat oleh Gregoria Mariska Tunjung yang turun di cabang olahraga (cabor) bulu tangkis nomor tunggal putri. Gregoria sukses menyabet medali perunggu sekaligus menjadi pebulu tangkis tunggal putri Indonesia keempat yang mencapai semifinal Olimpiade.
Medali kedua kemudian didapat oleh atlet panjat tebing, Veddriq Leonardo. Veddriq sukses mencatatkan sejarah usai mendapat medali emas pertama dari cabor panjat tebing. Ini merupakan pertama kalinya kontingen Indonesia mendapatkan medali emas dari cabor di luar bulu tangkis.
Sejarah lainnya tercipta untuk Indonesia setelah Rizki Juniansyah mendapatkan medali emas dari cabor angkat besi. Ini merupakan emas pertama setelah berulang kali cabor angkat besi mendulang medali perak dan perunggu.
Dengan perolehan ini, Indonesia berada pada posisi kedua di Asia Tenggara. Posisi pertama ditempati oleh kontingen Filipina yang berhasil mendapatkan dua medali emas dan dua medali perunggu di Olimpiade Paris 2024.