PARIS – Tunggal putri bulu tangkis Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, memetik pelajaran berharga dari penampilannya di Olimpiade Paris 2024. Dia diketahui berhasil mengatasi wakil Ukraina, Polina Buhrova.
Ya, Gregoria sudah melakoni laga pertamanya di Grup G Olimpiade Paris 2024. Tetapi, dia merasakan ketegangan saat bermain.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Adidas Arena, Paris, Minggu 28 Juli 2024 malam WIB itu, Gregoria bermain sangat gemilang di awal laga sehingga mampu unggul 6-0. Walau Buhrova memberi perlawanan setelahnya, dia mampu menjaga keunggulannya di angka 16-9 dan dengan mudah menutup gim pertama dengan skor 21-10.
Akan tetapi, pemain ranking tujuh dunia tersebut cukup kewalahan meladeni permainan Buhrova pada gim kedua, di mana mereka saling kejar mengejar angka sampai 7-7. Bahkan, Gregoria sempat tertinggal 8-11.
Namun, Gregoria pelan tapi pasti mampu menemukan permainan terbaiknya lagi dan mengejar di angka 13-13. Dia pun berbalik unggul 16-13 dan kemudian menuntaskan permainan dengan kemenangan 21-15 di gim kedua.
Walaupun menang, Gregoria mengaku tegang menjalani laga perdananya di Olimpiade Paris 2024. Pemain berusia 24 tahun itu menilai ketegangan itu muncul karena atmosfer luar biasa yang dihasilkan oleh penonton di Adidas Arena.
"Hari ini cukup tegang ya karena berbarengan dengan (tuan rumah) yang main, jadi crowd-nya sangat bersemangat," kata Gregoria, dilansir dari rilis Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Senin (29/7/2024).
Sempat kesulitan di gim kedua, Gregoria menilai Buhrova memang tampil apik melawannya. Namun, penampilan bagus dari pemain 71 dunia itu juga disebabkan oleh banyaknya kesalahan yang dibuatnya.
Oleh karena itu, pemain kelahiran Wonogiri tersebut memetik pelajaran berharga dari pertandingan pertamanya ini. Dia berharap hal itu tidak akan terulang lagi pada laga berikutnya.
"Dia pemain yang masih muda dan sangat bagus. Dia tadi memberikan saya tekanan, mungkin dari saya sendiri ada beberapa catatan juga, karena saya tadi banyak melakukan kesalahan,” ujar kekasih Mikha Angelo itu.
“Mungkin karena faktor tegang itu, tapi saya rasa pelajaran yang bagus untuk besok, karena laga besok atau lusa pastinya sangat penting juga untuk saya, jadi hari ini bisa belajar dan gak mengulang lagi kesalahan,” tambahnya.
"Sejujurnya, tadi karena tegang sih, jadi minta pelatih untuk mengingatkan saya, kalau gesture saya sudah tidak enak, mungkin diminta untuk ingatkan aja, mungkin tarik napas, atau enggak udah mikir mau main gimana, rileks dulu, jangan tegang, karena tadi cukup tegang,” pungkasnya.
Kemenangan tersebut membuat Gregoria selangkah lagi lolos ke babak berikutnya. Dia hanya tinggal memenangkan satu pertandingan tersisa di Grup G kontra utusan Ceko, Tereza Svabikova.
(Djanti Virantika)