Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

SPECIAL REPORT: Misi Mulia Kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024

Ramdani Bur , Jurnalis-Sabtu, 27 Juli 2024 |10:54 WIB
SPECIAL REPORT: Misi Mulia Kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024
Kontingen Indonesia berjuang di Olimpiade Paris 2024. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

Sabet 4 Emas di Olimpiade Paris 2024?

Desak Made Rita Kusuma Dewa saat meraih medali emas Asian Games 2022. (Foto: NOC Indonesia)

(Desak Made Rita Kusuma Dewa saat meraih medali emas Asian Games 2022. (Foto: NOC Indonesia)

Seperti yang sudah disinggung CdM kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024, ada dua cabang olahraga yang berpotensi menyumbangkan medali emas. Cabang olahraga yang dimaksud adalah panjang tebing dan bulutangkis.

Panjang Tebing diwakili empat atlet yakni Desak Made Rita Kusuma Dewi, Rahmad Adi Mulyono, Raji'ah Sallsabilah dan Veddriq Leonardo. Desak Made Rita Kusuma Dewi jadi nama pertama yang berpeluang mempersembahkan medali emas

Wanita berusia 23 tahun ini memiliki catatan mentereng di cabang olahraga yang satu ini. Turun di nomor speed putri, Desak Made Rita Kusuma Dewi meraih medali emas Kejuaraan Dunia Panjang Tebing 2023 dan Asian Games 2022 nomor speed putri.

Di sektor putra, Veddriq Leonardo juga berpotensi berjaya. Atlet 27 tahun ini pernah meraih medali emas Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, juara Asia 2019, kampiun Piala Dunia Panjang Tebis 2021, 2022 dan 2023, serta jawara World Games 2022. Semuanya didapat Veddriq Leonardo di nomor speed putra.

Veddriq Leonardo, andalan Indonesia di nomor speed putra

(Veddriq Leonardo, andalan Indonesia di nomor speed putra)

Nomor speed putra dan putri dijadwalkan digelar pada 5-6 Agustus 2024. Bagi kita masyarakat Indonesia berharap ada kabar baik pada 5-6 Agustus 2024, mengingat ada potensi Veddriq Leonardo dan Desak Made Rita mempersembahkan medali emas bagi kontingen Indonesia.

Bagaimana dengan sektor bulutangkis yang digelar pada 27 Juli hingga 5 Agustus 2024? Okezone menilai Anthony Ginting, Jonatan Christie dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto berpeluang menyabet medali emas Olimpiade Paris 2024.

Jonatan Christie sempat berada dalam tren positif tahun ini, yang mana salah satunya memenangkan gelar All England 2024. Jojo -sapaan akrab Jonatan Christie- juga berpengalaman memenangkan medali emas di ajang multievent, tepatnya juara Asian Games 2018 nomor tunggal putra.

Jonatan Christie dan Anthony Ginting saat menempati podium 1 dan 2 di All England 2024. (Foto: Humas PP PBSI)

(Jonatan Christie dan Anthony Ginting saat menempati podium 1 dan 2 di All England 2024. (Foto: Humas PP PBSI)

Di Olimpiade Paris 2024, Jojo tergabung di Grup L bersama Lakshya Sen (India), Kevin Cordon (Guatemala), Julien Caraggi (Belgia). Sementara itu, Anthony Ginting dapat berharap kepada magis peraih medali perunggu edisi sebelumnya yang meraih medali emas di edisi selanjutnya.

Kita mulai dari Chen Long yang meraih medali perunggu Olimpiade London 2012. Empat tahun berselang, Chen Long menyabet medali emas Olimpiade Rio 2016. Lanjut ke Viktor Axelsen yang meraih medali perunggu Olimpiade Rio 2016, kemudian menyabet medali emas di Olimpiade Tokyo 2020.

Anthony Ginting meraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020, dan apakah ini waktu yang tepat baginya memenangkan medali emas Olimpiade Paris 2024? Pebulutangkis asal Bandung ini tergabung di Grup H bersama Toma Junior Popov (Prancis) dan Howard Shu (Amerika Serikat).

Fajar/Rian juara Olimpiade Paris 2024. (Foto: Humas PP PBSI)

(Fajar/Rian juara Olimpiade Paris 2024. (Foto: Humas PP PBSI)

Terakhir ada Fajar/Rian yang tergabung di Grup C bersama Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India), Ronan Labar/Lucas Corvee (Prancis) dan Markus Lamfus/Marvin Seidel (Jerman). Fajar/Rian dapat menaikkan mental mereka dengan melihat keberhasilan menjadi juara di level 1000, tepatnya Malaysia Open 2023, hingga All England 2023 dan 2024.

Satu lagi, mantan ganda putra peringkat satu dunia juga pernah juara di SEA Games 2017 serta menembus final ajang multievent Asian Games 2018, sebelum ditumbangkan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon. Kesimpulannya, apakah ada empat medali emas yang disabet kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024?

Potensi Kejutan dari Beberapa Nama

Apriyani Rahayu/Siti Fadia berpotensi bikin kejutan di Olimpiade Paris 2024. (Foto: Humas PP PBSI)

(Apriyani Rahayu/Siti Fadia berpotensi bikin kejutan di Olimpiade Paris 2024. (Foto: Humas PP PBSI)

Apriyani Rahayu/Siti Fadia dan Gregoria Mariska berpotensi memberikan kejutan di Olimpiade Paris 2024. Jika dalam kondisi bugar, duet Apriyani Rahayu/Siti Fadia sulit dikalahkan. Bisa dibilang hanya cedera yang menyebabkan pasangan ini kerap rontok di babak-babak awal.

Pasangan ini sempat mengejutkan di awal keduanya dipasangkan. Di tahun 2022, mereka menjadi runner-up Indonesia Masters 2022, serta kampiun Malaysia dan Singapore Open 2022. Lanjut 2023, Hong Kong Open berhasil mereka menangkan.

Apriyani Rahayu/Siti Fadia bahkan lolos ke final BWF World Championships 2023 sebelum dikalahkan jagoan China, Chen Qingchen/Jia Yifan dengan skor 16-21 dan 12-21. Harapannya, Apriyani Rahayu/Siti Fadia dalam kondisi bugar di Olimpiade Paris 2024.

Gregoria Mariska siap tempur di Olimpiade Paris 2024. (Foto: Humas PP PBSI)

(Gregoria Mariska siap tempur di Olimpiade Paris 2024. (Foto: Humas PP PBSI)

Bagaimana dengan Gregoria Mariska? Dalam satu tahun terakhir, Gregoria Mariska perlahan mulai merecoki The Big Four nomor tunggal putri yang ditempati An Se-young (Korea Selatan), Chen Yu Fei (China), Tai Tzu Ying (Taiwan) dan Akane Yamaguchi (Jepang).

Bukti ketangguhan Gregoria terlihat jelas ketika mengalahkan tunggal putri China, Chen Yu Fei, di final Japan Masters 2023 dengan skor 21-12 dan 21-12. Jadi, sanggupkah Gregoria Mariska mengikuti jejak Susy Susanti yang mempersembahkan medali emas bagi Indonesia?

(Ramdani Bur)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement