Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bos Pramac Racing Ungkap Alasan Timnya Tinggalkan Ducati: Mereka Kehilangan Jati Diri

Cikal Bintang , Jurnalis-Kamis, 18 Juli 2024 |00:08 WIB
Bos Pramac Racing Ungkap Alasan Timnya Tinggalkan Ducati: Mereka Kehilangan Jati Diri
Pramac Racing akan menjadi tim satelit Yamaha di MotoP 2025 (Foto: Instagram/pramacracing)
A
A
A

MANAJER Pramac Racing, Gino Borsoi mengungkap alasan timnya meninggalkan Ducati. Borsoi mengatakan, Ducati telah kehilangan jatidiri sebagai tim pencetak pembalap muda berbakat.

Seperti diketahui, Pramac Racing dan Ducati resmi mengakhiri kerjasama pada akhir musim ini. Pramac Racing diketahui akan bergabung dengan Yamaha dengan status tim satelit mulai MotoGP 2025.

 

Kepergian Pramac Racing dari Ducati nampaknya merupakan efek domino dari penandatangan Marc Marquez ke Ducati Lenovo. Musabab, penandatanganan itu membuat pembalap Ducati Pramac, Jorge Martin, gagal menempati tim pabrikan.

Borsoi pun mengakui bahwa berat bagi timnya untuk meninggalkan Ducati. Namun, Borsoi mengungkapkan, pemilik Pramac Racing, Paolo Campinoti merasa Ducati sudah berbeda jalan dengan timnya.

 BACA JUGA:

"Ini tidak mudah. Sudah bertahun-tahun bersama Ducati, banyak hasil. Tapi saya pikir ada saatnya Paolo (Campinoti) menyadari bahwa hubungannya tidak setara," kata Borsoi dikutip dari Motosan, Rabu (17/7/2024).

"Proyek ini tidak lagi sama dengan yang dia mulai beberapa tahun lalu, dan dia merasa bahwa proyek tersebut memerlukan perubahan," tambahnya.

Borsoi menambahkan, alasan utama Pramac Racing bergabung dengan Yamaha karena mempunyai visi yang sama. Borsoi pun berterima kasih kepada Ducati meski sedikit kecewa.

"Yamaha telah mendekati kami dan mengajukan proyek masa depan yang sangat menarik untuk kami. Proyek ini sangat berbeda dengan yang kita miliki sekarang, tapi sangat menarik," papar Borsoi.

 

"Kami harus menghargai apa yang telah dilakukan Ducati untuk kami tahun lalu; Kami memiliki materi yang sama dengan tim resmi. Dan saya yakin kami akan mendapat perlakuan yang sama hingga tikungan terakhir di Valencia," cetusnya.

Lebih jauh, Borsoi mengatakan Ducati telah kehilangan jatidiri sebagai 'mesin pencetak pembalap muda berbakat'. Penandatanganan Marquez menutup jalan bagi Martin yang sudah setia menunggu momen bergabung dengan tim pabrikan.

"Proyek Ducati dimulai sebagai sebuah sekolah di mana para pembalap muda tumbuh di sini dan pindah ke tim resmi. Sesuatu yang, karena alasan X, belum terjadi tahun ini. Dan kami telah melihat bahwa mungkin proyek tersebut telah mencapai batasnya," tutup Borsoi.

(Admiraldy Eka Saputra)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement