Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Persahabatan Greysia Polii dengan Chang Ye-na, Pebulutangkis Cantik Korsel dari Lawan Menjadi Kawan

Rivan Nasri Rachman , Jurnalis-Senin, 24 Juni 2024 |16:28 WIB
Kisah Persahabatan Greysia Polii dengan Chang Ye-na, Pebulutangkis Cantik Korsel dari Lawan Menjadi Kawan
Momen kedekatan Greysia Polii dengan pebulutangkis cantik asal Korea Selatan, Chang Ye-na. (Foto: Instagram/yena1213)
A
A
A

KISAH persahabatan Greysia Polii dengan Chang Ye-na, pebulutangkis cantik Korea Selatan (Korsel) dari lawan menjadi kawan menarik untuk dibahas. Sebab tidak ada yang menyangka dua orang yang menjadi rival saat bermain, namun justru sangat dekat ketika sudah di luar lapangan.

Perlu diketahui, Greysia dan Chang Ye-na sudah sama-sama menikmati masa pensiunnya. Namun, sebelumnya saat masih aktif bermain, keduanya adalah rival di sektor ganda putri.

Lantas, apa yang membuat Greysia dan Chang Ye-na bisa menjadi kawan dekat? Dalam wawancaranya dengan PBSI, Chang Ye-na membocorkan kisah menarik persahabatannya dengan Greysia.

Ternyata, awalnya Chang Ye-na terharu dengan rasa empati Greysia usai dirinya gagal ke Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Ia merasa bingung, rivalnya justru sangat peduli.

“Kami sudah kenal sejak di level junior karena kami sering bertanding dan saling berhadapan di lapangan. Awal dekat itu sejak Badminton Asia Championships 2016,” cerita Chang Ye-na, dikutip dari laman resmi PBSI, Senin (24/6/2024).

Greysia Polii liburan bareng Chang Ye-na

“Saat itu Greysia dan Nitya (Krishinda Maheswari) bikin rekor dunia melewati pertandingan panjang melawan pasangan Jepang (Naoko Fukuman/Kurumi Yonao). Kalau Greysia/Nitya menang, saya dan Lee So Hee dapat tiket ke Olimpiade Rio 2016, tapi ternyata mereka kalah, pupus sudah harapan saya ke olimpiade,” tambahnya.

“Setelah pertandingan itu, Greysia mengirim pesan ke saya, menanyakan bagaimana peluang saya ke olimpiade, mungkin dia tidak tahu poin saya kurang atau apa. Saya jawab "All gone, saya tidak mungkin ke olimpiade, karena di final, Fukuman/Yonao akan bertemu dengan sesama pasangan Jepang (Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi)," lanjut Chang Ye-na.

“Tapi Greysia bilang kepada saya ‘I’m so sorry for you. Tapi semua ini belum berakhir, mungkin saja ada keajaiban di final besok. Jangan menyerah, mari kita berdoa bersama, saya akan berdoa untukmu’. Pesan itu sangat mengejutkan saya, menyentuh hati saya,” tambahnya lagi.

“Saya pikir, saya tidak dekat dengan dia, dia bukan pemain senegara dengan saya, kenapa dia begitu empati kepada saya? Saat perbutan tiket olimpiade ini adalah masa-masa yang berat buat saya, begitu banyak tekanan dan tegang sekali, tapi tiba-tiba saya mendapat dukungan dari orang yang biasa menjadi lawan saya di lapangan, waktu itu kami belum dekat sama sekali,” jelas Chang Ye-na.

Sejak saat itu, hubungan Greysia dan Chang Ye-na semakin dekat. Mereka pun kerap membagikan momen bersama di media sosial pribadi masing-masing.

Menariknya, meski sudah merasa dekat, Greysia dan Chang Ye-na tetap profesional. Mereka tetap saling mencoba mengalahkan ketika sudah saling bertemu di lapangan.

“Awalnya saya sempat merasa aneh, canggung, tapi setelah itu, saya mulai terbiasa dan bersikap profesional. Teman di luar lapangan, di lapangan tetap jadi lawan,” ungkap Chang Ye-na.

Greysia Polii liburan bareng Chang Ye-na

“Kalau ketemu dia, tetap ingin menang, apalagi kalau sebelumnya kalah, ya mau balas. Teman sih teman, di lapangan ya di lapangan, beda lagi ceritanya. Saya rasa ini hal yang wajar, dia pun pasti seperti itu, harus profesional,” imbuh Greysia.

Jadi, itulah kisah persahabatan Greysia dan Chang Ye-na, yang awalnya lawan kini menjadi kawan.

(Rivan Nasri Rachman)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement