Lebih lanjut, duet ranking 29 dunia itu mengungkapkan bahwa kekalahan ini terjadi karena mereka kalah stamina. Alhasil, serangan-serangan mereka menjadi tumpul dan sulit menembus pertahanan kukuh Man/Tee.
“Kesulitan yang saya alami dari kondisi badan sudah sedikit menurun. Mungkin serangan kita juga sudah sedikit menurun juga dan pertahanan dari pasangan Malaysia pun sangat kuat,” jelas Reza.
“Mungkin terbawa suasana juga tapi kondisi badannya kurang menunjang jadinya serangan kami masih kurang membunuh,” tambah Sabar.
Dengan kalahnya Sabar/Reza, Indonesia tak memiliki wakil di final Indonesia Open 2024. Sebab, mereka adalah wakil terakhir tuan rumah di semifinal turnamen Super 1000 itu.
Sabar/Reza pun mengungkapkan bahwa status sebagai wakil terakhir sama sekali tak membebani mereka, dan justru menjadi suntikan motivasi. Hanya saja, stamina mereka sudah benar-benar terkuras setelah bermain dalam empat turnamen berturut-turut dalam empat pekan terakhir.
“Sebenernya sih bukan tekanan, mungkin itu (jadi wakil terakhir) malah memotivasi kita untuk bermain dengan baik. Cuman, tidak bisa di pungkiri tenaga kita sudah banyak terkuras, kita juga sudah main di empat pertandingan sebelum ini,” ujar Reza
“Dan pertandingan ini kan panjang kita perjalanannya. Tenaganya banyak terkuras,” pungkasnya.
(Rivan Nasri Rachman)