Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tak Pedulikan Status Juara Bertahan Olimpiade, Apriyani Rahayu Buka Lembaran Baru dengan Siti Fadia di Paris 2024

Andhika Khoirul Huda , Jurnalis-Rabu, 05 Juni 2024 |03:04 WIB
Tak Pedulikan Status Juara Bertahan Olimpiade, Apriyani Rahayu Buka Lembaran Baru dengan Siti Fadia di Paris 2024
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti kala berlaga. (Foto: Aldhi Chandra/MNC Portal Indonesia)
A
A
A

JAKARTA – Pemain ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu, tak mempedulikan lagi status juara bertahannya di Olimpiade Paris 2024. Sebab, dia sudah menutup perjalanan dengan mantan duetnya, Greysia Polii.

Kini, Apriyani pun telah membuka lembaran baru dengan Siti Fadia Silva Ramadhanti. Dueta ini siap menatap optimis pesta olahraga terakbar di dunia, Olimpiade Paris 2024.

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti

Apriyani/Fadia berhasil meraih kemenangan di babak 32 besar Indonesia Open 2024 pada Selasa 4 Juni 2024 siang WIB di Istora Senayan, Jakarta. Mereka mengatasi perlawanan sengit duet andalan Thailand, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai, lewat rubber game dengan skor 21-17, 16-21 dan 21-14.

Prifad -sebutan Apriyani/Fadia- pun mengungkapkan kemenangan itu bisa diraih berkat kesabaran yang mereka tunjukkan untuk menyerang di gim ketiga. Selain itu, dukungan ribuan penonton di Istora Senayan juga memantik semangat mereka untuk bisa mengamankan hasil positif atas duet ranking 10 dunia itu.

“Mereka lawan yang ulet. Jadi kami berusaha main lebih sabar. Kami mencoba lebih sabar di set ketiga,” kata Apriyani dalam konferensi pers pascalaga, Selasa 4 Juni 2024.

“Dukungan penonton luar biasa walaupun di set kedua sempat ketinggalan. Dukungan penonton itu yang membuat kami lebih bersemangat di set ketiga,” sambung Fadia.

Setelah sempat absen dalam beberapa turnamen tahun ini karena cederanya Apriyani, pasangan peringkat sembilan dunia itu kini sudah mulai menemukan pola permainan terbaik mereka lagi. Bahkan, mengatasi Kititharakul/Prajongjai sangat berharga bagi mereka karena membuat kepercayaan diri mereka semakin meningkat lagi.

“Kalau dibilang nyaman, di pertandingan tadi sudah nyaman (dengan pola permaiannya). Tapi kalau di pertandingan dan latihan kan berbeda situasi dan kondisinya jadi apa yang ada di pertandingan jadi bahan evaluasi,” ujar Fadia.

“Karena tidak mudah menemukan pola permainan, tapi hari ini kami lebih percaya diri dan hasil pertandingan tadi kuncinya adalah kepercayaan diri,” tambahnya.

Hasil positif itu pun membawa Apriyani/Fadia melompat ke babak 16 besar Indonesia Open 2024. Selanjutnya, mereka akan bersua dengan pasangan Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan.

Apriyani/Fadia pun mengungkapkan bahwa Indonesia Open 2024 bakal menjadi ajang terakhir yang mereka ikuti sebelum mentas di Olimpiade 2024 pada akhir Juli. Mereka menyebut memanfaatkan turnamen Super 1000 itu untuk mengevaluasi kekurangan agar semakin siap ketika bermain di Paris.

“Ajang Indonesia Open ini memang (turnamen) yang terakhir untuk kami sebelum Olimpiade. Kami hanya menyiapkan hal-hal yang jadi PR, tapi kami tidak bisa ngomong di sini. Itu rahasia,” ucap Apriyani.

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti

“Sebelum Olimpiade, turnamen ini sangat baik untuk kami dan ini sangat memotivasi kami, bukan jadi beban karena kami sudah tahu apa yang harus disiapkan oleh Fadia dan saya,” imbuhnya.

Bagi Apriyani, dirinya merupakan juara bertahan di Paris 2024 setelah menyabet medali emas Olimpiade Tokyo 2020 lalu di Jepang bersama Greysia Polii. Meski begitu, dia sudah tak mempedulikan statusnya lagi sebagai petahana karena sudah membuka lembaran baru dan berusaha tampil maksimal dengan Fadia.

“Menuju Olimpiade, kalau yang di Tokyo kemarin saya dan Kak Greysia memang sudah lewat. Sekarang partner saya adalah Fadia jadi sekarang apri sudah membuka buku baru dengan Fadia dan kami akan berupaya terbaik di olimpiade,” jelas pemain berusia 26 tahun itu.

“Pas kami tahu masuk olimpiade, kami sudah mempersiapkan kekuatan kami lagi. Itu menambah motivasi kami apalagi kami berdua sangat termotivasi setelah masuk olimpiade. Itu motivasi terbesar kami saat ini,” pungkasnya.

(Djanti Virantika)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement