CHENGDU – Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri menjadikan kegagalan di final Piala Thomas 2024 sebagai pelajaran berharga. Kegagalan tersebut juga akan dikonversi sebagai pengalaman sebelum tampil di turnamen selanjutnya.
Tim bulu tangkis putra Indonesia dikalahkan Tim bulu tangkis putra China 1-3 di final Piala Thomas 2024. Pertandingan itu digelar di Hi-Tech Zone Sports Centre Gymnasium, Chengdu, China pada Minggu 5 Mei 2024 malam WIB.

Bagas/Fikri merupakan duet yang diturunkan saat kondisi Indonesia sedang tertinggal dari China 1-2. Itu artinya, ganda putra tersebut diturunkan pada saat yang krusial untuk Tim Merah-Putih. Namun sayang, mereka harus kalah dari He Ji Ting/Ren Xiang Yu dengan skor 11-21 dan 15-21.
Ini merupakan kekalahan pertama BaKri –julukan duet tersebut- di turnamen Piala Thomas. Fikri mengaku menyesal, namun siap menjadikan kegagalan ini sebagai pelajaran berharga untuk tampil di turnamen berikutnya.
“Ini menjadi pelajaran berharga dan pengalaman karena kami baru pertama kali turun di final Piala Thomas,” kata Fikri dikutip dari rilis resmi PBSI, Selasa (7/5/2024).
Padahal, pemain asal Bandung itu mengatakan sudah berupaya semaksimal mungkin dalam pertandingan tersebut. Namun menurutnya, sang lawan terlalu kuat mengingat bermain di depan pendukung mereka sendiri.
“Beban pasti ada tapi kami harus mengatasi hal itu,” tutur Fikri.
“Tadi juga kami coba se-rileks mungkin saat masuk lapangan, main saja seperti biasa. Menampilkan yang terbaik. Tetapi lawan juga turun dengan keyakinan dan kepercayaan diri yang tinggi,” tandasnya.

Sementara itu, ini menjadi kekalahan kedua bagi Indonesia di final turnamen Piala Thomas secara berturut-turut. Sebelumnya, Fajar Alfian dan kawan-kawan dibekuk Tim bulu tangkis India (0-3) di final Piala Thomas 2022.
(Wikanto Arungbudoyo)