"Kalau di final namanya ketegangan pasti ada cuma mungkin di final mungkin sama-sama fokus cuma ada ketegangan sendiri, apalagi momen seperti ini kita tidak hanya bertanggungjawab kepada diri kita saja tetapi kepada masyarakat," sambung Debby Susanto.
"Tetapi di keseluruhan tim tetapi ini tentu ada beban lebih berat dan ditanggung oleh masing-masing," tambahnya.
Kini peluang Indonesia merengkuh gelar Piala Thomas dan Uber 2024 gagal, Debby pun menilai perlu adanya evaluasi dari tim pelatih. Pasalnya di babak final Piala Thomas dan Uber 2024 ini, mental pemain terlihat menurun dan kurang memberikan perlawanan untuk tuan rumah.
Namun begitu, sebagai mantan pebulutangkis Debby Susanto sangat mengapresiasi perjuangan dan kerja keras pemain dari babak penyisihan group hingga babak final.
"Belum berhasil harus di apresiasi karena sampai di babak final juga perjuangannya luar biasa yang didapatkan tetapi mungkin kita lihat konsentrasi pemain menurun dan kedepannya perlu di evaluasi," pungkasnya.
(Rivan Nasri Rachman)