AUSTIN – Luca Marini mengatakan dirinya sudah berusaha sekuat tenaga meski akhirnya tetap finis di posisi terakhir pada MotoGP Amerika Serikat 2024 akhir pekan lalu. Usai balapan, Marini pun mengakui motor Honda semakin lemah di MotoGP 2024.
Balapan utama di Circuit of The Americas (COTA) pada akhir pekan lalu mungkin jadi salah satu cerita tragis bagi Marini dalam kariernya sebagai pembalap. Dia menjadi satu-satunya rider Honda yang mampu finis karena rekannya, Joan Mir, dan duo LCR Honda, Johann Zarco dan Takaaki Nakagami, mengalami kecelakaan.
Yang lebih parahnya lagi, Marini benar-benar tak punya kecepatan di COTA. Bahkan, Alex Marquez dari Gresini Ducati mampu menyalipnya di lap-lap akhir meski sebelumnya mengalami kecelakaan sehingga itu membuat sang adik Valentino Rossi finis di posisi buncit dengan jarak 33,5 detik dari sang pemenang, Maverick Vinales, dari Aprilia Racing.
Padahal, pada edisi tahun lalu di COTA, merek asal Jepang itu masih bisa memenangkan balapan lewat Alex Rins yang kala itu masih berseragam LCR Honda. Alhasil, balapan tahun ini menunjukkan betapa terpuruknya tim sayap emas itu dibanding tim lainnya.
Marini pun mengungkapkan bahwa dirinya sudah berusaha keras untuk bisa mendapatkan poin di COTA. Namun, pembalap asal Italia itu menilai performa motornya memang tak memungkinkan untuk bisa bersaing dengan rider lainnya.
"Faktanya adalah, saya berjuang sekuat tenaga untuk mendapatkan poin terakhir seperti yang saya lakukan untuk tempat kedua tahun lalu dan saya tidak berhasil. Namun saat ini keadaannya tidak terlihat bagus. Alex Rins menang satu kali lalu, tahun ini kami jauh dari yang lain,” kata Marini dilansir dari Speedweek, Kamis (18/4/2024).