JAKARTA - Indonesia Arena batal menjadi venue dari Indonesia Open 2024 karena adanya masalah terhadap pemasangan rigging gantung dan perlengkapan lighting. Meski begitu, menurut pemaparan Ketua Panitia Penyelenggara Indonesia Open 2024, Armand Darmadji, ada harapan tahun depan turnamen super 1000 tersebut digelar di Indonesia Arena jika permasalahan tersebut sudah teratasi.
Turnamen berlevel Super 1000 ini direncanakan akan digelar pada 4-9 Juni 2024. Ajang berhadiah USD1,3 juta ini akan tetap dilaksanakan di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Pada tahun lalu, PBSI sudah berencana untuk menggelar turnamen bergengsi tersebut di Indonesia Arena, Komplek Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Namun dengan ada kendala teknis tersebut membuat perhelatan bulu tangkis ini akhirnya harus kembali digelar di Istora.
"Pada rencananya kami ingin memindahkan turnamen Indonesia Open ke Indonesia Arena yang berkapasitas kurang lebih 16.000 penonton karena dibandingkan turnamen level Super 1000 di negara lain, hanya Indonesia yang masih menggunakan venue di bawah kapasitas 10.000 penonton," ujar Armand dalam konferensi pers yang dihadiri MNC Portal Indonesia di Jakarta, Selasa (2/4/2024).
"Ini juga sesuai himbauan Presiden Republik Indonesia, bapak Joko Widodo saat peresmian tahun lalu bahwa beliau ingin Indonesia Arena dapat menggelar turnamen bulutangkis internasional," lanjutnya.
Sayangnya, setelah melakukan survei tentang kesiapan Indonesia Arena, ditemukan masalah perlengkapan lighting yang tidak sesuai dengan standar. Ia juga menyebut Pihak Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) akan berupaya untuk meningkatkan arena sesuai kebutuhan bulu tangkis.
"Namun setelah dilakukan survei, kami terpaksa membatalkannya dan kembali ke Istora. Pembatalan tersebut karena ada kendala teknis dari struktur atap Indonesia Arena yang tidak bisa mengakomodir pemasangan rigging gantung dan perlengkapan lighting yang sudah menjadi standar kami dan BWF," sambung Armand.
"Pihak Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) akan berupaya untuk memperbaiki hal tersebut dan semoga tahun depan Indonesia Arena bisa menggelar turnamen bulutangkis internasional," tutupnya.
(Rivan Nasri Rachman)