Namun hal ini bukan perkara yang mudah mengingat pembalap MotoGP menggunakan helm full face untuk mengurangi resiko cedera. Helm ini dapat membuat pasokan udara berkurang secara signifikan sehingga dapat berpengaruh terhadap performa.
Selain itu, selama melaju di lintasan, pembalap juga akan terus melaju dengan kecepatan tinggi. Dalam keadaan ini, mereka akan sulit untuk mengambil nafas dengan optimal.
Namun dengan adanya plester hidung, semua masalah itu dapat diatasi. Saat mereka menggunakan plester, rongga hidung akan melebar dan hambatan akan dikurangi sehingga para pembalap dapat menghirup udara dengan jauh lebih baik.
Itulah kenapa pembalap MotoGP menggunakan plester di bagian hidung. Semoga artikel ini berguna untuk pembaca sekalian.
(Wikanto Arungbudoyo)