PENYEBAB Francesco Bagnaia senang bukan main ketika Ducati tak beri kontrak panjang di MotoGP 2024 akan dibongkar Okezone. Sebab, pembalap tim Ducati Lenovo itu cukup puas dengan kontrak berdurasi dua tahun saja.
Seperti diketahui, Bagnaia secara resmi naik ke kelas MotoGP pada 2019 saat sukses menjadi juara dunia Moto2 2018. Dia direkrut ke tim satelit Ducati, Pramac Ducati, dengan kontrak selama dua tahun.
Pada 2021, Pecco naik ke tim pabrikan milik Ducati. Sama seperti di Pramac, Bagnaia juga mendapat kontrak selama dua tahun. Dia kemudian memperpanjang kerja sama itu pada 2023.
Hal ini berarti kontrak Bagnaia di Ducati Lenovo akan berakhir pada penghujung MotoGP 2024. Belum lama ini, pembalap asal Italia itu tidak keberatan dengan kontrak jangka pendek yang diberikan Ducati.
Menurutnya, kontrak seperti ini membuatnya akan terus mendapat tekanan. Dengan begitu, pria berusia 26 tahun tersebut akan terus tertantang untuk memberikan yang terbaik bagi tim.
“Saya, misalnya, tidak mau menandatangani. Saya ingin ditantang," kata Bagnaia kepada Tuttosport, dilansir dari Crash, Jumat (12/1/2024).
Bagnaia membandingkan kontraknya dengan apa yang terjadi pada Marc Marquez. Seperti diketahui, The Baby Alien sebelumnya menandatangani kontrak berdurasi empat tahun atau hingga musim 2024 di Repsol Honda.
Namun pada akhirnya, juara dunia enam kali itu memutuskan mengakhiri kontraknya lebih awal karena performa motor yang sangat buruk. Marquez lalu hengkang ke Gresini Racing pada MotoGP 2024 dengan kontrak setahun.
“Kami melihat bagaimana hal itu terjadi pada Marc Marquez, yang telah menandatangani perpanjangan kontrak berdurasi empat tahun dengan Honda. Saya pikir hal terbaik adalah memikirkan kontrak dua tahun untuk selalu melakukan yang terbaik,” tutur Bagnaia.
“Kecintaan saya pada Ducati masih ada dan akan tetap demikian. Saya pikir itu saling menguntungkan," tandasnya.
Itu tadi penyebab Francesco Bagnaia senang bukan main ketika Ducati tak beri kontrak jangka panjang di MotoGP 2024. Semoga informasi ini berguna untuk pembaca sekalian.
(Wikanto Arungbudoyo)