Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Christian Hadinata Pastikan Pemain yang Berpotensi ke Olimpiade Paris 2024 Akan Dapat Perlakuan Khusus

Bagas Abdiel , Jurnalis-Selasa, 09 Januari 2024 |00:04 WIB
Christian Hadinata Pastikan Pemain yang Berpotensi ke Olimpiade Paris 2024 Akan Dapat Perlakuan Khusus
Christian Hadinata menjabat sebagai Dirtek Tim Ad Hoc PBSI Olimpiade Paris 2024 (Foto: Bagas Abdiel/MPI)
A
A
A

JAKARTA - Direktur Teknik Tim Ad Hoc PBSI Olimpiade Paris 2024, Christian Hadinata, memastikan para pemain yang berpotensi tampil ke Olimpiade akan mendapat perlakuan khusus. Hal ini dilakukan demi memantapkan performa para pemain untuk memastikan satu tempat di ajang empat tahunan itu.

Saat ini tujuan awal Tim Ad Hoc PBSI Olimpiade Paris 2024 adalah meloloskan atlet sebanyak-banyaknya. Karena itu, Christian akan memperhatikan dan memfokuskan para pemain yang berpotensi lolos ke Olimpiade Paris 2024.

"Ada perlakuan-perlakuan khusus untuk pemain yang diarahkan Olimpiade. Ada lapangan yang dikhususkan, dan tentu mereka berlatih enggak sendiri, perlu sparing," ucap Christian dalam konferensi pers yang dihadiri MNC Portal Indonesia di Pelatnas PBSI Cipayung, Senin (8/1/2024).

"Pelatih yang akan terapkan siapa yang bisa jadi sparing atlet-atlet yang menuju Olimpiade. Itu harus ada. Ada pengkhususan untuk atlet-atlet yang kita prediksi masuk ke Olimpiade," tambahnya.

Christian pun menegaskan bahwa PBSI dan Tim Ad Hoc saat ini sedang mengusahakan untuk meloloskan wakil sebanyak-banyaknya ke Olimpiade Paris 2024. Bahkan ia berharap para pemain bisa meningkatkan ranking hingga penutupan pengumpulan poin Olimpiade berakhir, yang jatuh pada 28 April 2024.

"Ini yang sedang kita perjuangkan di turnamen-turnamen jelang April. Ranking penting karena berkaitan dengan drawing. Kalau rankingnya enggak bagus, mungkin anak-anak kita akan lebih dulu ketemu unggulan-unggulan," ujar pelatih berusia 74 tahun itu.

"Dengan sisa waktu sampai April, Indonesia bisa berprestasi baik sehingga poinnya lebih baik. Jadi fokus pertama bagi kita adalah anak-anak rankingnya harus lebih baik dulu untuk turnamen-turnamen yang akan dihadapi sampai April," jelasnya.

Sebagai informasi, kuota tunggal putra dan putri di Olimpiade Paris 2024 adalah masing-masing 38 pemain. Sementara pada nomor ganda, hanya 16 pasangan saja yang bisa lolos untuk masing-masing ganda putra, putri, dan campuran. Setiap negara pun berhak meloloskan dua perwakilan di setiap sektor asalkan untuk tunggal kedua wakil ada di posisi 16 besar, sedangkan untuk ganda kedua wakil menempati 8 besar.

Sejauh ini, dalam ranking race to Olympic, tunggal putra Indonesia memiliki dua wakil yang ada di posisi aman yakni Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting yang menempati peringkat 5 dan 6 . Lalu, di tunggal putri ada Gregoria Mariska Tunjung yang menduduki urutan kedelapan, disusul Putri Kusuma Wardani ada di posisi 29.

Sementara persaingan ganda putra cukup ketat dengan melibatkan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (ranking 8), Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri (10), Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin (12), Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (13). Sejauh ini, hanya Fajar/Rian yang berpotensi aman lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Sedangkan di ganda putri, ada Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti yang saat ini posisinya terbilang aman dengan menempati ranking 7. Sementara Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi ada di posisi 16.

Pertarungan ketat juga terjadi di ganda campuran dengan ada tiga pasangan yakni Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (12), Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja (16), dan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati (25). Saat ini, Rinov/Pitha ada yang terdepan untuk tampil di Olimpiade Paris 2024.

(Admiraldy Eka Saputra)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement