JAKARTA - Direktur Teknik Tim Ad Hoc PBSI Olimpiade Paris 2024, Christian Hadinata, memastikan para pemain yang berpotensi tampil ke Olimpiade akan mendapat perlakuan khusus. Hal ini dilakukan demi memantapkan performa para pemain untuk memastikan satu tempat di ajang empat tahunan itu.
Saat ini tujuan awal Tim Ad Hoc PBSI Olimpiade Paris 2024 adalah meloloskan atlet sebanyak-banyaknya. Karena itu, Christian akan memperhatikan dan memfokuskan para pemain yang berpotensi lolos ke Olimpiade Paris 2024.
"Ada perlakuan-perlakuan khusus untuk pemain yang diarahkan Olimpiade. Ada lapangan yang dikhususkan, dan tentu mereka berlatih enggak sendiri, perlu sparing," ucap Christian dalam konferensi pers yang dihadiri MNC Portal Indonesia di Pelatnas PBSI Cipayung, Senin (8/1/2024).
"Pelatih yang akan terapkan siapa yang bisa jadi sparing atlet-atlet yang menuju Olimpiade. Itu harus ada. Ada pengkhususan untuk atlet-atlet yang kita prediksi masuk ke Olimpiade," tambahnya.
Christian pun menegaskan bahwa PBSI dan Tim Ad Hoc saat ini sedang mengusahakan untuk meloloskan wakil sebanyak-banyaknya ke Olimpiade Paris 2024. Bahkan ia berharap para pemain bisa meningkatkan ranking hingga penutupan pengumpulan poin Olimpiade berakhir, yang jatuh pada 28 April 2024.
"Ini yang sedang kita perjuangkan di turnamen-turnamen jelang April. Ranking penting karena berkaitan dengan drawing. Kalau rankingnya enggak bagus, mungkin anak-anak kita akan lebih dulu ketemu unggulan-unggulan," ujar pelatih berusia 74 tahun itu.