Tardozzi pun menilai transparansi tersebut memang merupakan hak setiap pembalap Ducati. Tim pabrikan sama sekali tak takut bakal kalah bersaing dengan tim satelit mereka sendiri. Sebaliknya, Tardozzi justru senang jika persaingan internal meningkat.
“Mereka berhak mendapatkan semua informasi. Jika kami takut, kami tidak akan membagikan datanya,” kata Tardozzi, dilansir dari Motosan, Senin (8/1/2023).
“Kami tidak takut dengan pembalap kami dan persaingan di tim Ducati, karena jika tidak, kami tidak akan menyediakan motor pabrikan untuk Pramac dan membuat motor pemenang untuk dua tim satelit lainnya. Persaingan antar tim Ducati meningkatkan level di dalam Ducati,” tambahnya.
“Kami senang memiliki kompetisi internal seperti ini yang memungkinkan kami mengembangkan data dan teknisi kami sangat senang memiliki delapan kemungkinan dengan delapan pembalap untuk melihat apa yang terjadi pada motornya,” pungkasnya.
(Djanti Virantika)