Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Lewati Rekor Gelar Terbanyak Milik Lee Chong Wei, Viktor Axelsen: Sangat Spesial dan Istimewa

Andhika Khoirul Huda , Jurnalis-Kamis, 21 Desember 2023 |05:02 WIB
Lewati Rekor Gelar Terbanyak Milik Lee Chong Wei, Viktor Axelsen: Sangat Spesial dan Istimewa
Viktor Axelsen menyabet gelar juara di BWF World Tour Finals 2023 (Foto: Instagram/viktoraxelsen)
A
A
A

HANGZHOU – Pebulutangkis tunggal putra nomor satu dunia, Viktor Axelsen, berhasil menjadi juara BWF World Tour Finals (WTF) 2023 pada akhir pekan lalu yang membuatnya melangkahi rekor gelar terbanyak milik legenda Malaysia, Lee Chong Wei, di turnamen penutup tahun tersebut. Dia pun menilai titel kelimanya di turnamen akhir tahun itu sangat spesial dan Istimewa baginya.

Axelsen memulai perjalanannya di WTF 2023 dengan kurang mulus. Dia kalah tipis dalam laga pembuka Grup A kontra wakil China, Shi Yu Qi, dengan skor 19-21 dan 19-21.

Namun, pemain asal Denmark itu mampu bangkit dalam dua pertandingan berkutnya dengan mengalahkan unggulan pertama Jepang, Kodai Naraoka, dan jagoan Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting serta menumbangkan kompatriotnya di semifinal, yakni Anders Antonsen. Bahkan, akhirnya dia sukses melakukan revans atas Shi Yu Qi di final dengan skor telak 21-11 dan 21-12.

Dengan begitu, Axelsen kini telah menyabet lima gelar BWF World Tour Finals/Super Series Finals setelah kali pertama meraihnya pada edisi 2016 silam. Titelnya pada tahun ini juga menandakan hattrick-nya menjuarai turnamen penutup tahun tersebut tiga kali berturut-turut.

Hebatnya lagi, Axelsen kini menjadi pemain tunggal putra yang paling banyak meraih gelar WTF/Super Series sepanjang sejarah dunia bulutangkis. Dia melangkahi rekor yang sebelumnya dipegang oleh legenda hidup Malaysia, Lee Chong We, dengan empat gelar.

Oleh karena itu, pemain berusia 30 tahun tersebut sangat mengapresiasi kesuksesannya di WTF 2023. Menurutnya, gelar itu sangatlah spesial dan istimewa untuknya.

“Saya merasa sangat bangga, dan saya juga sangat lelah. Turnamen ini spesial bagi saya, gelar mayor pertama saya diraih pada tahun 2016 di mana saya mengatasi banyak keraguan dan semacam hambatan bagi saya untuk mulai menang, jadi untuk menang lagi di sini memiliki arti yang sangat spesial bagi saya,” kata Axelsen dilansir dari laman resmi BWF, Rabu (20/12/2023).

“Ini kelima kalinya saya memenangkan gelar akhir tahun ini, jadi ini sangat Istimewa,” tambahnya.

Uniknya, perjalanannya menjuarai WTF 2023 hampir sama dengan yang dilewatinya saat menyabet titel Super Series Finals 2017 lalu. Kala itu, dia juga menelan kekalahan di laga pembuka dari Shi Yu Qi dan kemudian gantian menghajar pemain ranking enam dunia itu di semifinal.

Axelsen pun menilai kekuatan fisik dan mental menjadi kunci keberhasilannya menjadi pemain tersukses di ajang WTF. Menurutnya, jika memiliki modal tersebut, maka seorang pemain punya kesempatan kedua untuk bangkit dan menjadi juara.

“Saya pikir mungkin pada tahun 2017 saya juga kalah darinya di grup dan akhirnya memenangkan pertemuan berikutnya. Beruntung saya berhasil lolos ke semifinal, dan di turnamen ini, jika Anda benar-benar tangguh secara fisik dan mental, Anda bisa mendapatkan kesempatan kedua dan saya berhasil mengambilnya dan saya bangga akan hal itu,” pungkas pemain berpostur 193 cm itu.

(Admiraldy Eka Saputra)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement