JAKARTA – Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting gugur lebih cepat di China Masters 2023 karena terhenti di babak kedua. Meski tersingkir lebih awal, pelatih tunggal putra PBSI, Irwansyah tetap temukan hal positif dari permainan Anthony, yang mana ia melihat permainan anak didiknya sudah mulai membaik.
Anthony sejatinya memulai perjalanannya dengan baik di China Masters 2023 pada awal pekan ini. Pria yang akrab disapaa Ginting itu menumbangkan bintang Singapura, Loh Kean Yew, di babak 32 besar dua gim langsung dengan skor 21-15 dan 21-19.
Namun sayang, pemain rangking dua dunia itu tak mampu menunjukkan penampilan terbaiknya di babak 16 besar. Dia disingkirkan oleh utusan Taiwan, Lin Chun-Yi, dengan skor 18-21 dan 17-21.
Kendati terhenti di babak awal, Irwanyah menilai permainan Gining sudah lebih baik dibanding saat tampil di beberapa turnamen sebelumnya. Hanya saja, persiapannya kurang maksimal karena latihannya masih terkendala cedera lutut yang sempat dialaminya.
“Sebenarnya penampilan Ginting di China Masters 2023 itu sudah bagus. Bahkan dari turnamen-turnamen sebelumnya performanya juga bisa dibilang membaik terus. Tetapi memang Ginting ini masih membutuhkan latihan lebih intens lagi karena sebelumnya sempat mengalami gangguan otot di bagian lututnya,” kata Irwansyah dikutip dari rilis PBSI, Senin (27/11/2023).
“Kini setelah kondisi lututnya makin membaik, maka latihannya harus ditambah lebih bagus lagi dan dinaikkan lagi. Ini agar tempo permainan Ginting itu bisa kembali seperti dulu,” tambahnya.
Salah satu akibat yang disebabkan oleh cedera lututnya itu adalah kecepatan Ginting yang berkurang. Menurut Irwanyah, hal itu sangat terlihat ketika pemain berusia 27 tahun itu dikalahkan oleh Lin di mana dia terus keteteran meladeni permainan cepat yang dilancarkan lawannya itu.
“Saat melawan pemain Taiwan di babak kedua, permainan Ginting terlihat memang kalah cepat. Lawan mampu terus mempercepat tempo permainan dan dampaknya Ginting terus menerus diserang. Dari temponya saja Ginting kalah cepat,” jelas pelatih asal Medan itu.
“Waktu melawan Loh Kean Yew di babak pertama, pola permainan Ginting bisa muncul. Tetapi untuk bisa kembali ke penampilan terbaik lagi seperti dulu, memang harus diakui latihan dan persiapannya kurang maksimal. Hal ini bukan karena dia tidak mau melakukan, tetapi ada kendala di lututnya,” imbuhnya.
Kini, Ginting telah kembali ke Jakarta. Pemain kelahiran Cimahi itu akan mempersiapkan diri untuk tampil di BWF World Tour 2023 pada 13-17 Desember mendatang di Hanghzou, China.
Irwansyah pun menegaskan bakal menambah intensitas latihan Ginting setelah kondisinya kembali normal. Tujuannya, agar dia bisa kembali mendapatkan kecepatannya saat mentas di turnamen penutup tahun tersebut.
"Jadi setelah balik ke Jakarta, porsi latihannya akan ditingkatkan lagi. Ini untuk menghadapi kejuaraan selanjutnya, dari babak pertama, kedua, dan seterusnya, permainan Ginting diharapkan bisa stabil. Kecepatannya bisa kembali seperti dulu lagi," pungkasnya.
(Rivan Nasri Rachman)