SUKSES kandaskan wakil Denmark di 16 besar China Masters 2023, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan sebut kuncinya adalah kesabaran. Pasangan ganda putra Indonesia itu menang atas Rasmus Kjaer/Frederik Sogaard dengan skor 21-18 dan 21-16.
Pertandingan itu dimainkan di Shenzhen Bay Gymnasium, China pada Kamis (23/11/2023). Pramudya/Yeremia menyebut bahwa mereka memahami karakteristik shuttlecock yang cukup lambat.
Selama laga, Pramudya/Yeremia merasa bermain kurang enak. Beruntung lawan juga kerap membuat kesalahan sendiri.
Pramudya/ Yeremia pun memilih untuk bermain lebih aman agar tidak turut melakukan hal serupa. Mengingat laga tersebut merupakan aksi pertama mereka di turnamen level super 750 itu musim ini setelah sebelumnya mendapat bye.
"Ini pertandingan pertama kami setelah sebelumnya mendapat bye. Di awal-awal kami masih kesulitan untuk beradaptasi dengan arena dan shuttlecock. Jadi di awal pertandingan terasa kurang enak. Sementara pasangan Denmark juga banyak kesalahan juga," ungkap Pramudya usai laga, Kamis (23/11/2023).
"Tetapi kami memang bermain lebih aman, kendati juga banyak melakukan kesalahan sendiri. Tadi skornya memang ketat, tetapi kami bisa bermain lebih aman hingga bisa memenangkan pertandingan," lanjutnya.
"Di gim kedua pun banyak beberapa kali adu reli. Tetapi, kami bisa bermain lebih sabar. Itu jadi kunci kemenangannya. Apalagi karakter shuttlecock-nya termasuk lambat. Jadi harus bermain sabar," sambung Pramudya.
Di perempatfinal, mereka akan berhadapan melawan wakil tuan rumah, Chen Bo Yang/Liu Yi. Pramudya/Yeremia pun bertekad untuk tembus ke semifinal.