Gregoria pun mengungkap bahwa dirinya sangat ekspresif dalam laga ini untuk mengusir ketegangannya. Sebab, dia harus bisa menenangkan diri karena selalu dalam tekanan lawan hampir di sepanjang pertandingan.
“Saya hari ini tampil lebih ekspresif karena untuk membuang ketegangan,” kata Gregoria, dikutip dari rilis PBSI, Jumat (17/11/2023).

“Lawan juga lebih menekan dibanding dua lawan yang saya hadapi sebelumnya. Mau tidak mau saya harus lepas dari tekanan dulu. Jadi saya ekspresikan dengan berteriak,” tambahnya.
Kemenangan itu pun membawa Gregoria melompat ke semifinal turnamen Super 500 itu. Selanjutnya, dia akan berhadapan dengan unggulan ketujuh asal Amerika Serikat, Beiwen Zhang.
Pemain kelahiran Wonogiri itu menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa di semifinal Kumamoto Masters Japan 2023. Pasalnya, satu utusan lainnya yang tampil hari ini, yakni bintang tunggal putra, Jonatan Christie, tumbang di perempatfinal dari pemain nomor satu dunia asal Denmark, Viktor Axelsen, dengan skor 21-15, 18-21, dan 9-21.
(Djanti Virantika)