BANYAK penikmat balap MotoGP yang penasaran dengan bertanya apa itu DNF dalam MotoGP usai seri Mandalika pekan lalu.
Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, mampu tampil bersinar di balapan utama MotoGP Indonesia, Minggu (15/10) lalu.
Hasil yang diraih Bagnaia kian sempurna usai rivalnya di papan atas klasemen, Jorge Martin, dari Pramac Ducati, mengalami crash di tikungan 11 pada lap ke 11. Alhasil Bagnaia pun mengambil kembali posisi pemuncak klasemen dari Martin.
Diketahui sebelum balapan, Martin masih unggul 7 poin atas Francesco Bagnaia di klasemen pembalap. Posisi tersebut didapat dari kemenangan di sprint race sehari sebelumnya.
Namun apa itu DNF dalam MotoGP? Berikut Okezone merangkum dari beberapa sumber, Senin (16/10/2023), tentang istilah DNF yang membuat kesal pembalap yang dirugikan.
Istilah DNF merupakan singkatan dari Did Not Finish ini yang diberikan saat pembalap dinyatakan tidak finish karena terjatuh atau alasan lainnya.
DNF atau Did Not Finish dapat diterjemahkan sebagai pembalap yang gagal mencapai garis akhir.
Selain DNF juga terdapat beberapa istilah lainnya seperti istilah DSQ atau diskualifikasi. Di mana istilah tersebut artinya seorang pembalap dikeluarkan dari turnamen meskipun dirinya meraih hasil yang baik.
Terdapat beberapa penyebab DNF yang dialami pembalap MotoGP.
1. Kecelakaan
Kecelakaan saat berlaga tentu jadi penyebab DNF yang paling kerap terjadi dalam MotoGP. Kecelakaan biasa terjadi karena berbagai faktor seperti karena kesalahan sendiri, kontak dengan pembalap lain, ataupun juga disebabkan kondisi cuaca yang sedang buruk.
2. Kendala Teknis
Salah satu masalah lainnya adalah kendala teknis pada motor. Hal ini juga bisa menyebabkan pembalap terkena DNF. Kendala biasanya kerusakan mesin, masalah suspensi, atau masalah elektronik yang mengganggu kinerja motor.
3 Cedera Fisik
Faktor lain adalah cedera fisik yang dialami oleh seorang pembalap selama perlombaan. Pembalap tentu saja bisa mengalami berbagai cedera seperti patah tulang atau cedera serius lainnya. Otomatis dengan demikian bisa memaksa mereka untuk menarik diri dari perlombaan.
4. Keputusan Tim
Faktor lainnya adalah tim ataupun pembalap itu sendiri terkadang juga memutuskan untuk menarik diri dari perlombaan. Hal ini khususnya jika mereka menganggap kondisi balapan yang akan dijalani terlalu berisiko.
(Reinaldy Darius)