MENANG dua kali di Indonesia Arena, Timnas Basket Latvia merasa seperti main di kandang sendiri. Menurut pemain Latvia, Kristers Zoriks, hal itu juga berdampak kepada kemenangan comeback atas Prancis di laga kedua Grup H FIBA World Cup 2023.
Latvia selalu berada dalam kondisi tertinggal dalam pertandingan kontra Prancis di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Minggu (27/8/2023) malam WIB. Mereka tertinggal 26-33 di kuarter pertama dan kemudian 49-53 pada kuarter kedua.
Performa tim besutan Luca Banchi bahkan sempat menurun di kuarter ketiga karena tertinggal 62-74. Namun, mereka tidak menyerah hingga menit-menit terakhir hingga bisa membalikkan skor.
Latvia berhasil berbalik unggul 88-86 saat kuarter keempat tersisa 37 detik lagi. Skor tersebut pun bertahan hingga laga usai. Tentunya, ini menjadi sebuah kejutan karena mereka baru melakukan debut dalam edisi Piala Dunia tahun ini, sedangkan Prancis berstatus sebagai peraih medali perak Olimpiade Tokyo 2020.
Kristers Zoriks tampil gemilang untuk Latvia dengan mencetak 13 poin dan dua assist.Dia pun menyebut bahwa comeback cemerlang itu merupakan buah dari kerja keras yang dilakukan timnya.
“Ini pertandingan yang hebat, kami mempersiapkannya sejak lama. Dan kerja keras itu membuahkan hasil, kita tetap bersama dan menanggung semuanya, itulah hasilnya,” kata Zoriks kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia, saat ditemui selepas laga, Minggu (28/8/2023).
Sepanjang pertandingan, ribuan suporter Latvia tanpa henti dan tanpa lelah bersorak-sorai memberikan dukungan untuk Dairis Bertans dan kolega. Mereka benar-benar bersemangat untuk membakar semangat para pemain Latvia.
Saking hebohnya, Zoriks merasa bermain Indonesia Arena bak main di kendang timnya sendiri. Menurutnya para suporter Latvia menjadi salah satu pelecut semangat timnya untuk bangkit dari keterpurukan.