“Mungkin 10 km/jam, tapi itu meskipun dengan aerodinamis besar yang mereka gunakan. Jika kami menggunakan aerodinamika yang sama, kami akan lebih lambat 5 km/jam. Jadi perbedaannya 15 km/jam dan itu berarti mesinnya lambat,” tambahnya.
“Jadi pada akhirnya, mesin adalah hal pertama yang Anda gunakan dari awal hingga akhir musim. Kemudian jika Anda ingin menggunakan lebih banyak atau lebih sedikit aerodinamis, sasis berbeda, atau sistem pembuangan berbeda, Anda dapat melakukannya selama musim. Tapi mesin adalah hal pertama yang harus kami benahi agar bisa bertarung,” tuturnya.
Pulang dengan satu poin saja dari Silverstone membuat jagoan tim pabrikan Iwata itu turun ke posisi 11 klasemen sementara MotoGP 2023 dengan torehan 65 poin. Dia hanya unggul enam poin saja dari rekan setimnya, Franco Morbidelli, yang berada tepat di belakangnya usai finis di urutan 14 dalam balapan tersebut.
(Admiraldy Eka Saputra)