Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Casey Stoner Ungkap Perangkat Aerodinamika Tak Terlalu Berpengaruh untuk Kecepatan Motor MotoGP

Andhika Khoirul Huda , Jurnalis-Sabtu, 22 Juli 2023 |00:02 WIB
Casey Stoner Ungkap Perangkat Aerodinamika Tak Terlalu Berpengaruh untuk Kecepatan Motor MotoGP
Casey Stoner saat membantu Ducati di MotoGP.
A
A
A

GOODWOOD – Ducati saat ini disebut-sebut dapat melaju kencang karena unggul dalam hal perangkat aerodinamika sehingga dapat mengalahkan tim pabrikan MotoGP lainnya seperti Honda dan Yamaha. Namun, mantan pembalap Ducati Corse, Casey Stoner, tak sepakat dengan pernyataan tersebut.

Sebab bagi Stoner, motor Desmosedici tetap dapat melaju kencang sekali pun tanpa menggunakan perangkat aerodinamika seperti winglet. Hal itu ia ketahui saat menjadi pembalap tes MotoGP di 2016 silam.

Ya, Stoner baru-baru ini melontarkan kritik-kritik tajam untuk Dorna Sport dan MotoGP. Salah satu yang tidak disukainya adalah penggunaan perangkat-perangkat elektronik dan aerodinamika di motor para pembalap sehingga hampir semuanya bisa melesat kencang dan tampil kompetitif.

Juara MotoGP dua kali itu pun menilai bahwa penggunaan perangkat aerodinamika seperti sayap dan sebagainya menimbulkan kesenjangan antara pabrikan Eropa dan pabrikan Jepang di mana Yamaha dan Honda kini menjadi korbannya. Karena itu, menurutnya perangkat-perangkat tersebut sebaiknya dibuang saja karena menurutnya itu membuat MotoGP tak lagi menarik untuk disaksikan.

Casey Stoner

Stoner pun mengungkapkan bahwa dirinya sudah pernah membuktikan perangkat aerodinamika tak dibutuhkan oleh motor MotoGP yakni saat dirinya menjadi pembalap penguji di Ducati pada 2016 lalu. Kala itu, dia membawa Desmosedici GP16 melesat di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, dengan sayap dan juga tanpa sayap. Hasilnya, hanya terdapat perbedaan 0,1 detik di antara dua kuda besinya itu.

“Selama waktu saya di Ducati, saya membuktikan bahwa bagian aerodinamis tidak diperlukan. Tanpa chicane baru, Red Bull Ring adalah trek di mana aerodinamika memberikan keuntungan terbesar,” kata Stoner dilansir dari Speedweek, Sabtu (22/7/2023).

“Atas permintaan saya, kami menguji kedua konfigurasi. Saya hanya 0,1 detik lebih lambat tanpa sayap, tanpa kami menyesuaikan pengaturan dengan geometri yang diubah,” tambahnya.

Lebih lanjut, Stoner semakin menegaskan bahwa para pembalap MotoGP sebenarnya bisa menguasai motor mereka tanpa bantuan perangkat aerodinamika. Menurutnya, itu akan membuat mereka mengerti bagaimana sebuah seni dari mengendarai sebuah kuda besi.

Casey stoner bersama Dani Pedrosa

“Anda dapat belajar bagaimana menjaga roda depan tetap di tanah bahkan tanpa dukungan aero. Apakah itu pergantian gigi cepat atau rem belakang, itulah seni sepeda motor,” tutup juara MotoGP 2007 dan 2011 itu.

(Rivan Nasri Rachman)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement