Namun, petenis Belgia itu akhirnya mengakhiri kariernya dengan memenangi empat turnamen major, yang pertama di New York pada 2005.
“Saya sangat mencintai Kim. Dia adalah inspirasi besar bagi saya,” ujar Jabeur.
“Fakta bahwa dia meluangkan waktu untuk memberi saya nasihat dan benar-benar memeluk saya, selalu ada untuk saya, saya pikir itu tak ternilai harganya.”
“Dia memberitahuku sepanjang waktu dia kalah empat kali. Itu sebabnya aku tahu informasinya, kalau tidak akan sulit. Tapi, ya, itu sisi positifnya. Anda tidak bisa memaksakan sesuatu.”
(Nanda Aria)