“Maksud saya, orang yang keluar dari pit lane adalah orang yang harus lebih waspada untuk menengok ke belakang dan jika seseorang datang, terutama di menit terakhir (sesi), Anda harus berhenti di pintu keluar pit,” tambah Marquez.
Menariknya, Zarco pun enggan disalahkan. Menurutnya insiden tersebut benar-benar kecelakaan wajar dalam balapan dan tak bisa dihindari begitu saja.
“Menurut saya kita bisa mengatakan itu adalah insiden balapan. Itu bisa terjadi, bahkan jika itu lebih baik daripada tidak. Bisa dibilang jalan keluar dari pitlane mungkin agak rumit, tapi, oke, kami sudah terbiasa dan kami mencoba untuk berhati-hati,” jelas Zarco.
“Saya menunggu di luar pitlane, lalu saya mengerem, kemudian saya menoleh untuk melihat rombongan besar datang. Jadi oke, saya angkat motornya. Kemudian saya melihat motor Marc dan untungnya, saya mengangkat motor saya sedikit lagi dan dia hanya menabrak motor saya dan bukan kaki atau kaki saya,” tambahnya.
“Hal pertama, ketika saya terkapar di lintasan, dia setidaknya bisa datang (untuk melihat apakah saya baik-baik saja). Saya bisa mengerti bahwa dia ingin lari ke motornya yang lain untuk membuat waktu lap lagi, tapi karena adanya red flag seharusnya dia hanya bisa melihat apakah semuanya baik-baik saja,” tutup Zarco.
(Djanti Virantika)