“Memang ketat dari awal pertandingan. Rupanya ada kendala di bahu lawan dan memilih mundur. Dengan mundurnya lawan, pasti ada nilai plus bagi saya, tenaga saya tidak terlalu terforsir. Berbeda kalau sampai tiga gim pasti lebih menguras tenaga,” tuturnya.

Ginting menilai Kunlavut telah mengambil keputusan yang tepat untuk mundur. Pemain berusia 26 tahun itu pun mendoakan sang wakil Thailand agar cepat pulih dari cederanya.
“Dengan turnamen yang bederet, mungkin kalau Kunlavut memaksakan diri malah bisa absen di turnamen berikutnya. Malah bisa absen lama. Semoga dia lekas sembuh,” jelas pemain kelahiran Cimahi itu.
Di partai final Singapore Open 2023, Ginting bakal berhadapan dengan bintang Denmark, Anders Antonsen. Mantan pemain ranking dua dunia itu mengalahkan unggulan ketiga asal Jepang, Kodai Naraoka, di semifinal dengan skor 19-21, 21-16 dan 21-17.
(Reinaldy Darius)