KALLANG – Sektor ganda putra Indonesia rontok di Singapore Open 2023. Mendapati tak adanya ganda putra Indonesia di semifinal Singapore Open 2023, sang pelatih, Herry Iman Pierngadi, menyoroti strategi pengiriman pemain.
Herry IP akan kembali meninjau dan mematangkan pengaturan pengiriman pemain pada turnamen-turnamen berikutnya. Dengan begitu, prestasi manis diharapkan bisa diukir para pemain.
"Performa para pemain yang lain, juga tidak bagus di Singapore Open. Setiap pemain atau pasangan memiliki kendalanya yang berbeda dan tidak sama," ucap Herry IP dalam keterangan PBSI, Jumat (9/6/2023).
"Ada kendala cedera, gerakan jadi tidak cepat, ada juga faktor usia, belum konsisten, atau performanya lagi menurun. Ini memang harus dipikir matang dan tidak bisa dipaksakan," lanjutnya.
Kegagalan sektor ganda putra di Singapore Open 2023 membuatnya memutar otak untuk melakukan perbaikan. Hal tersebut agar ke depannya sektor andalan Indonesia itu bisa kembali meraih hasil maksimal lagi.
"Ke depan, pengaturan pemain untuk dikirim ke berbagai turnamen harus ditinjau. Pengiriman ini harus lebih dimatangkan lagi. Sebab, setiap pemain atau pasangan itu memiliki kondisi yang tidak sama. Harus dilihat bagaimana situasi dan kondisi, juga kepentinganya," ujar Herry IP.
"Kami tidak saja harus mengejar hasil akhir, tetapi juga jangan lupakan prosesnya. Masih banyak turnamen di depan,” lanjutnya.
“Saat kalah, jangan panik dan harus dicari apa penyebabnya. Bila menang, ya disyukuri dan tetap harus dievaluasi," jelas Herry IP.