Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Perseteruan Anthony Ginting dengan Chou Tien Chen yang Dari Dulu Sering Ribut hingga Taiwan Jadi Musuh Abadi Indonesia

Maulana Yusuf , Jurnalis-Jum'at, 05 Mei 2023 |15:31 WIB
Kisah Perseteruan Anthony Ginting dengan Chou Tien Chen yang Dari Dulu Sering Ribut hingga Taiwan Jadi Musuh Abadi Indonesia
Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting. (Foto: PBSI)
A
A
A

Perseteruan tersebut nampaknya berlanjut saat Chou Tien Chen kembali bertemu dengan Anthony Ginting di Hong Kong Open 2019. Kala itu, Chou kembali menang telak di gim pertama dan pada gim kedua wakil Taiwan itu sempat unggul dengan skor 17-11. Akan tetapi, Ginting melakukan aksi comeback yang luar biasa dengan merebut gim kedua.

Pada gim ketiga, Chou banyak melakukan kesalahan karena frustasi. Hal ini membuat Chou seolah menyimpan dendam pada Ginting lantaran pada pertandingan ini dirinya benar-benar dibuat terluka hingga nyaris kehabisan napas.

Perseteruan itu nampaknya berlanjut di Thomas Cup 2021. Pada laga ini, Ginting benar-benar membuat Chou frustasi dan emosi. Keduanya terlibat duel di depan net saat Ginting unggul 20-16 yang berubah menjadi poin untuk wakil Indonesia itu.

Chou tidak terima karena menganggap poin miliknya dan melakukan protes kepada wasit meski pada akhirnya tidak merubah apapun. Ginting semakin membuat Chou frustrasi saat di gim kedua tersenyum tipis setelah mencetak poin. Hal ini membuat Ginting disoraki penonton.

Anthony Sinisuka Ginting

Kemudian pada akhir laga, Ginting yang menang atas Chou melakukan selebrasi dengan mengepalkan tangan ke atas dan menatap Chou. Nampaknya, perseteruan keduanya terus berlanjut di final tunggal putra Hylo Open 2022 yang dimenangkan oleh Anthony Ginting setelah ada kontoversi keputusan umpire dan service judge. Hingga kini, Taiwan pun disebut-sebut menjadi musuh abadi Indonesia akibat ulah mereka.

(Rivan Nasri Rachman)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement