JORGE Martin masih simpan hasrat tembus tim pabrikan Ducati. Pembalap Pramac Racing tersebut kalah saing dengan Enea Bastianini sebelumnya.
Pada musim lalu, Martin merupakan salah satu kandidat yang dibicarakan bakal masuk tim pabrikan Ducati seiring dengan kepergian Jack Miller. Namun, Ducati Lenovo lebih memilih Enea Bastianini untuk menjadi rekan Francesco Bagnaia.
Bastianini memang tampil apik pada musim 2022 dengan finis ketiga dengan raihan 219 poin di klasemen akhir. Dia meraih empat kemenangan bersama Gresini Ducati selagi Martin finis kesembilan dengan raihan 152 poin tanpa sekali pun menang.
Kendati begitu, Martin kembali membuktikan kualitasnya di musim ini dengan tetap konsisten. Oleh karena itu, dia pun berharap bisa mengambil alih satu tempat di tim pabrikan pada musim depan.
“Saya merasa bahwa saya cepat dan konsisten serta dapat menunjukkan balapan yang sangat bagus,” ungkap Jorge Martin dilansir dari Speedweek, Sabtu (22/4/2023).
“Tujuan saya adalah melakukan pekerjaan dengan baik dan mudah-mudahan berada di samping Pecco (Bagnaia) setelah 2024, yaitu Ducati merah,” imbuh pembalap berusia 25 tahun tersebut.
Martin mengaku masih sedikit kecewa karena kegagalannya mendapatkan tempat di tim pabrikan Ducati musim ini. Kendati begitu, dia mengaku tidak tampil maksimal sejak pertengahan musim 2022.
"Tentu saja menyakitkan ketika mereka mengatakan kepada saya bahwa saya tidak akan pergi ke sana. Karena saya pikir akan seperti itu, tetapi ada perubahan besar di pertengahan musim,” pungkasnya.
(Reinaldy Darius)