Tak cuma, Hans Kristian Vittinghus, tunggal putra Denmark lainnya, Viktor Axelsen pernah pernah mengalami kerusakan raket. Saat itu, Viktor Axelsen sedang melawan Liew Daren utusan dari Malaysia.

Ketika hendak mengembalikan pukulan Liew Daren, raket Viktor Axelsen patah! Alhasil ia kehilangan poin karena tak bisa mengembalikan pukulan Liew Daren.
Hal serupa juga pernah dialami tunggal putra Thailand, Boonsak Ponsana ketika bersua Chong Wei Feng (Malaysia). Boonsak Ponsana saat itu sedang unggul 12-10. Namun, raketnya hancur di tengah pertandingan.
Beruntung, Boonsak Ponsana masih bisa mengganti raktenya. Pada akhirnya, Boonsak Ponsana pun berhasil menang 21-10 dan 21-19 atas Chong Wei Feng.
Kejadian serupa juga pernah dialami ganda putra Jepang Yuta Watanabe. Ketika itu, ia berpasangan dengan Hiroyuki Endo.
Yuta Watanabe/Hiroyuki Endo sedang menghdapi wakil Denmark, Mathias Boe/Carsten Morgensen di semifinal All England 2018. Sebab miss komunikasi, raket Yuta Watanabe berbenturan dengan raket Hiroyuki Endo.
Karena itu, raket Yuta Watanabe pun rusak. Sempat mengganti raketnya, Yuta Watanabe/Hiroyuki Endo harus menyerah dari Mathias Boe/Carsten Morgensen dengan skor 17-21 dan 17-21.
(Hakiki Tertiari )